HAI - ONLINE.COM- Cangkang Serigala adalahunit Metal berkesenianyang dibentuk tahun 2006 oleh Ahmad Oka Prasetiya (Oka Wirosatan), Arsita Pinandita (Dito) dan Ikhsan Syahirul (Ican Harem).
Menurut rilis pers milik band, mereka mentransformasikan kultur Black Metal yang penuh aroma satanis kedalam konteks konsumsi fashion, musik populer yang dipresentasikan dalam bentuk musik midi karaoke.
Fenomena ini bukan bermaksud memparodikan Black Metal tapi lebih mengkonstruksi dan mengeksploitasinya kedalam gelombang baru Black Metal.
Sejak ditinggal salah satu personilnya, Ican untuk hijrah guna meniti karir ke Pulau Dewata, Cangkang Serigala lebih dikenal dengan karaokean Black Metal yang penuh dengan ambiguitas.
Kali ini mereka justru ingin mengembalikan pesona Cangkang Serigala dengan porsi penuh dari literatur metal yang mentah, ringan, dan anti klimaks.
Dengan format ini Cangkang Serigala hendak menantang para pendengarnya untuk melebur lebih dalam pada repertoar kesunyian yang disuguhkan melalui suara vokal yang berat nan bergelombang, yang dikombinasikan dengan riff gitar dengan distorsi overdrive mix fuzz yang tergopoh-gopoh. Kombinasi komposisi musik ini akhirnya secara sepihak mereka klaim menjadi genre ‘Bark Metal‘.
Baca Juga: 3 Band Metal Indonesia Berpengaruh yang Berasal dari Ujungberung
Sejak rilisan terakhirnya The Home Front‘ (2014) yang dipenuhi suara rintihan lolongan dan gonggongan, Cangkang Serigala seolahhilang dan tenggelam dalam skena subkultur yang tak berujung.
Tepat tepat pada awal tahun 2021, Cangkang Serigala merilis single terbaru mereka ‘Majosae’ sekaligus menandai nuansa baru dalam musiknya. Judul ‘Majosae’ sendiri diambil dari mantra pemanggil burung gagak. Lirik yang juga berbentuk mantra ini ditulis oleh Rudy Wuryoko a.k.a Wirox seorang seniman grafis dan vokalis band eksperimental Belajar Membunuh.
Setelah single ‘Majosae’ dirilis tepat pada pergantian tahun, maka single selanjutnya dengan judul ‘Gerinx Mendadak’ sudah bisa kalian nikmati per hari ini di tanggal 15 Januari 2021.
Dilansir dari rilis pers resmi milik band, ‘Gerinx Mendadak’ menceritakan kisah seseorang yang tiba-tiba sakit secara mendadak lalu akhirnya membuatnya harus berdiam diri dalam rumah. Gerinx diambil dari kata gering yang berarti sakit dalam Bahasa Jawa dialek Jawa Tengah-an.
Secara gelap sekaligus jenaka mereka menggambarkan kondisi pandemi yang menghantam dengan tiba-tiba, saat kegembiraan berubah menjadi kengerian. Dengan menggandeng FJ Kunting, secara komposisi lagu ‘Gerinx Mendadak’ ini sangatlah kental dengan nuansa yang ganjil, mirip kawin silang antara suara senar yang digenjreng berulang dengan gaya vokalyang seakan kerasukan arwahJim Morisson.
Single ‘Majosae’ dan ‘Gerinx Mendadak’ dapat didengarkan dalam format video lirik pada kanal YouTube band. Dua single tersebut juga akan menjadi bagian utuh dalam format kaset EP ‘Majosae’ yang akan dirilis pada bulan Februari nanti.
Penulis: Mohammad Farras Fauzi