Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Wakil Ketua Komisi X DPR RI: Keselamatan Jiwa Adalah Yang Nomor Satu

Senin, 28 Desember 2020 | 10:00

Pemkot Denpasar Tunda Pembelajaran Tatap Muka Hingga Maret 2021

HAI-ONLINE.COM - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menegaskan pemerintah daerah (Pemda) perlu berhati-hati dalam pemberian izin pembelajaran tatap muka di tahun 2021.Surat keputusan bersama (SKB) Empat menteri terkait keputusan memberikan izin membuka sekolah tatap muka menurutnya nggak bisa diberikan dengan sembarangan.“Keselamatan jiwa adalah yang nomor satu,” kata Faqih pada diskusi Vox Populi Institute Indonesia, Minggu (27/12/2020).Ia mengingatkan kembali sejumlah poin yang terdapat dalam SKB empat menteri, yang salah satunya keputusan membuka sekolah nggak hanya disetujui Pemda tetapi sekolah dan komite sekolah.Faqih mengatakan kesehatan dan keselamatan pendidik, peserta didik, keluarga dan masyarakat adalah prioritas utama dalam penetapan kebijakan.

Baca Juga: Ngilu Bacanya: Satu Kontainer Figurine Langka Son Goku Dikabarkan Tenggelam di Samudera Pasifik“Saya minta secara pribadi sebagai anggota DPR komisi X agar ini harus didengar oleh semua pemangku kepentingan pendidikan karena ini menyangkut masalah jiwa,” kata Faqih.Anggota DPR RI itu mengingatkan kembali bahwa sekolah nggak bisa memaksa anak untuk pergi atau datang ke sekolah untuk pembelajaran tatap muka selama pandemi.Sekolah yang nantinya dapat izin untuk membuka kelas tatap muka juga akan membuat kebijakan berbeda dengan saat sebelum pandemi.Termasuk meniadakan kegiatan ekstrakurikuler dan penutupan kantin sekolah.

“Tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikologi juga menjadi pertimbangan pemenuhan pelayanan pendidikan di masa pandemi covid-19,” kata Faqih.Ia mengingatkan prinsip kebijakan pemerintah di masa pandemi agar mencari solusi dengan menginventarisir masalah.Menurutnya penting pembelajaran tatap muka di masa pandemi harus dipertimbangkan dengan sangat hati-hati untuk menyelamatkan generasi di masa mendatang.“Jika mau menyelamatkan bangsa ini tentu dimulai dari pendidikan, tapi jangan sembarangan. Perlu alternatif dan solusi agar kelemahan pembelajaran daring sedikit demi sedikit berkurang,” ujar Faqih.Penulis: Hanif PanduArtikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Fikri: Pemda Harus Hati-Hati

Tag

Editor : Alvin Bahar