Ngilu Bacanya: Satu Kontainer Figurine Langka Son Goku Dikabarkan Tenggelam di Samudera Pasifik

Minggu, 27 Desember 2020 | 20:28
Pixabay

Ilustrasi figurine Son Goku

HAI-ONLINE.COM - Kapal kontainer ONE Apus yang sempat terbalik akibat diterjang badai besar di kawasan Samudera Pasifik pada 30 November lalu yang walaupun nggak menelan korban jiwa, mengakibatkan kerugian hingga 200 juta dollar AS atau setara Rp 2,8 triliun. Berdasarkan laporan Reuters, hampir sebanyak 2000 kontainer pengiriman tenggelam dalam kejadian tersebut.

Salah satunya kontainer yang berisi serangkaian mainan atau figurine Dragon Ball langka buatan Bandai. Model figurine yang dimaksud adalah Son Goku versi transformasi Ultra Instinct Sign. Diketahui, awalnya model tersebut dijadwalkan rilis eksklusif pada sebuah event. Namun, acara dibatalkan menyusul pandemi yang masih berlangsung, dan Bandai memutuskan untuk merilisnya via online.

Baca Juga: Wajib Tau! Kenali Literasi Membaca dan Matematika pada Asesmen Nasional 2021Seluruh model figurine Goku habis terjual secara pre-order dalam waktu singkat, dan di situs jual beli Ebay harganya meningkat menjadi dua kali lipat. Hingga saat ini, perusahaan mainan asal Jepang tersebut belum memberi tanggapan resmi terkait kontainer pengiriman figurine Goku langka yang hilang. Hanya saja, perusahaan memberi kabar terbaru kepada orang-orang yang sudah melakukan pembelian figurine lewat email."Kapal kontainer yang membawa produk Bandai dilanda badai hebat dan kehilangan banyak kontainer di dekat Hawaii," begitu bunyi tulisan di email tersebut. "Kapal itu berada di Pelabuhan Kobe, Jepang untuk diselidiki kerusakannya. Ini akan memakan waktu beberapa minggu hingga lebih dari sebulan." "Kami menunggu kabar tentang status kontainer dari otoritas setempat, dan kami akan mengumumkan informasi pengiriman secepatnya." Peristiwa kecelakaan kapal yang membawa produk Bandai pun belum diumumkan secara resmi oleh Bandai kepada publik.

Penulis: Hanif PanduArtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mainan Goku Langka Dikabarkan Tenggelam di Samudera Pasifik"

Tag

Editor : Alvin Bahar