HAI-Online.com – Indonesia siap menjadi negara mitra resmi (official partner country) di ajang bergengsi Hannover Messe yang akan digelar pada April 2021.
Hannover Messe merupakan pameran berskala internasional yang rutin diadakan setiap tahun di Jerman. Meski demikian, acara ini sempat tertunda akibat pandemi di sepanjang 2020.
Adapun acara itu memamerkan aneka inovasi startup, teknologi informasi (IT), robotika, energi, kendaraan listrik, dan produk teknologi lainnya.
Keikutsertaan Indonesia dalam ajang tersebut menjadi peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan kekuatan teknologi industri 4.0 serta mendorong terjalinnya hubungan dengan jejaring rantai suplai global.
Baca Juga: Keren! Indonesia Siap Pamerkan Kekuatan Industri di Hannover Messe 2021
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Dody Widodo mengungkapkan, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Tentunya hal ini berperan penting dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama ekonomi Indonesia dengan Jerman, tidak hanya terbatas pada perdagangan, investasi dan industri saja, tetapi juga akan menyentuh pada dimensi pembangunan berkelanjutan (sustainability development),” ujar Dody melalui keterangan tertulis, Selasa (15/12//2020).
Sejalan dengan tema Hannover Messe 2021 “Industrial Tranformation”, Indonesia membawa misi utama yaitu untuk mempromosikan roadmap Making Indonesia 4.0 dengan tagline “Connect to Accelerate”.
Menurut Dody, tagline tersebut menjadi sebuah strategi branding yang menggambarkan ajakan dan undangan kepada semua pemangku kepentingan, seperti lembaga pemerintah, industri, dan investor, baik dalam maupun luar negeri.
Cara tersebut diharapkan dapat membangun kolaborasi untuk mempercepat dan memperkuat pertumbuhan industri Indonesia melalui penerapan teknologi industri 4.0.
Adapun 7 sektor prioritas dari Making Indonesia 4.0 yang akan dipamerkan melalui Hannover Messe 2021, yakni makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, elektronik, kimia, farmasi dan peralatan medis.
Pada acara itu, Indonesia juga akan fokus pada pembahasan soal pemulihan ekonomi pascapandemi dan penambahan industri farmasi dan alat kesehatan (alkes) ke dalam sektor prioritas.
“Sektor-sektor yang menerapkan Industri 4.0 ini diharapkan akan memberikan potensi dan peluang besar untuk melipatgandakan produktifitas tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan daya saing dan meningkatkan pangsa pasar global,” ungkapnya.
Baca Juga: Joko Anwar Sentil Menteri yang Bagikan Link Film Perjuangan RI, Biar Paham Industri Kreatif
Guna menyukseskan partisipasi Indonesia dalam Hannover Messe 2021, Dody pun mengharapkan adanya dukungan dari semua kalangan, khususnya Kementerian dan lembaga terkait, serta para pelaku industri.
“Hal itu penting karena berfungsi sebagai national branding. Artinya, menunjukkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru perekonomian dunia, serta pemain manufaktur global dengan visi misi yang jelas dan terarah,” terang Dody.