Pasalnya, realitas bagi mereka yang makan sambil berdiri, ternyata makanan yang dikonsumsinya relatif lebih cepat masuk dari mereka yang makan dengan cara duduk.
Baca Juga: Buruknya Makan dan Minum Sambil Berdiri Bikin Saraf Tegang, Kandung Kemih Rusak Parah!
Jadi, makan sambil berdiri sebenarnya hanya bisa membakar sekitar 12-25 kalori ekstra.
Sebaliknya, makan sambil duduk cenderung mengurangi kecepatan makan, sehingga berpotensi mengurangi jumlah kalori yang masuk.
Asal tahu saja, menurut penelitian, makan lebih lambat dapat mengurangi nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang yang lebih lama.
Dua faktor tersebut dapat mengurangi jumlah total kalori yang dikonsumsi per hari saat kita makan.
Jadinya, makan sambil duduk bakal dapat membuat seseorang hemat 88 kalori lebih sedikit dari pada mereka yang makan sambil berdiri.
Dikutip dari GridHealth.com, makan sambil duduk juga dapat membantu otak mencatat bahwa kita telah mengonsumsi "makanan yang sebenarnya", sehingga mengurangi kemungkinan kita makan dari yany dibutuhkan, sehingga kita tidak makan berlebih pada waktu makan berikutnya.
Baca Juga: Nggak Gini Juga Donk! Warganet ini Makan Sushi Ditambah Nasi Putih, Alhasil Kena Omelan Netizen
Kebalikannya, makan sambil berdiri bisa membuat kita lebih cepat lapar. Hal itu karena berdiri atau bergerak setelah makan juga bisa membuat perut lebih cepat kosong dan usus mencerna makanan hingga 30 persen lebih cepat.
Penelitian mengaitkan pengosongan perut yang lebih cepat dengan peningkatan rasa lapar setelah makan.
Jadi, mereka yang berdiri dan berjalan saat makan mungkin akan merasa lebih cepat lapar setelah makan, daripada mereka yang hanya berdiri diam atau duduk.(*)