Fakta Unik Tamago Kake Gohan dan Alasan Orang Jepang Suka Sarapan Telur Mentah

Senin, 23 November 2020 | 13:30
SHUTTERSTOCK/GONTABUNTA

Ilustrasi tamago kake gohan khas Jepang, menu sarapan telur mentah

HAI-Online.com - Ada sejumlah kultur masyarakat Jepang yang mungkin dipandang aneh oleh masyarakat lain, bahkan oleh kultur Asia di negara lain.

Salah satunya adalah kebiasaan masyarakat Jepang yang sarapan dengan menu telur mentah.

Orang Jepang sendiri punya menu sarapan khas yaitu nasi putih panas dan telur mentah atau disebut tamago kake gohan (TKG).

Hidangan ini terkesan begitu simple untuk dibuat di rumah oleh siapa saja.

Meski begitu, nggak semua orang di luar Jepang yang langsung tertarik buat nyicip.

Nah, kabarnya ini nggak sekadar soal selera masyarakat Jepang yang bisa dibilang unik dalam hal menu makanan.

Kehadiran tamago kake gohan pun kabarnya dilatarbelakangi sejumlah fakta unik di negara tersebut. Berikut pembahasannya, seperti dilansir dari Tsunagu Japan.

1. Ada peraturan khusus untuk peternakan ayam petelur di JepangNegara Jepang menerapkan prosedur dan peraturan yang ketat untuk produksi telur, untuk meminimalkan keracunan salmonella dari telur.

Peraturan sanitasi untuk peternakan ayam Jepang lebih ketat daripada di negara lain, peternak ayam Jepang memakai lebih banyak alat pelindung saat memasuki kandang.

Tindakan pencegahan ekstra juga dilakukan untuk mencegah ayam bersentuhan dengan sumber penularan seperti burung liar, serangga, dan hewan lainnya.

Cara ini membuat kemungkinan ayam terinfeksi salmonella lebih rendah dan telur pun tidak tercemar.

2. Pengujian telur secara keseluruhan

Setelah telur dikumpulkan dari peternakan.

Setiap telur dimasukkan ke dalam mesin yang mencuci, mensterilkan, dan memeriksa kualitas telur ayam.

Telur diperiksa dengan teliti agar tidak ada yang retak dan kotor.

Bakteri pada telur bahkan bisa dilacak dengan mesin tersebut.

Telur yang tidak bagus akan dibuang secara otomatis.

3. Jangka waktu distribusi telur dilakukan dalam waktu singkat

Setelah proses uji kualitas, telur segera dikirim ke toko, sehingga akan dikonsumsi saat masih sangat segar.

Di Jepang, telur diperlakukan seolah-olah akan dikonsumsi mentah, sehingga tanggal kadaluwarsa biasanya ditetapkan hanya 2 minggu setelah diproduksi.

Masa kedaluwarsa tersebut jauh lebih pendek dibanding negara lain. Cara tersebut juga merupakan ukuran lain untuk memastikan bahwa telur akan dimakan selagi segar.

Baca Juga: Anak Kosan Wajib Baca, Ini 7 Trik Hemat dari Restoran Saat Masak dengan Kompor Gas

4. Cara orang Jepang membuat tamago kake gohan

Butuh 3 bahan untuk membuat tamago kake gohan, yaitu nasi panas, telur mentah, dan kecap asin.

Nasi ditaruh dalam mangkuk, buat ruang di tengah nasi untuk meletakkan telur.

Telur dipecahkan di mangkuk terpisah dan tambahkan kecap asin sesuai selera, kemudian telur dituangkan ke dalam lubang yang sudah dibuat di nasi.

Nasi dan telur dicampur rata. Beberapa orang lebih suka mengocok telurnya dan menambahkan saus ke dalam mangkuk terpisah terlebih dahulu.

Sebagian yang lain lebih suka tidak mengocok telur sama sekali. Sebagian orang juga lebih suka membuang putih telur dan hanya menggunakan kuning telur.

Belakangan ini muncul inovasi dari tamago kake gohan yang disebut fuwa fuwa.

Fuwa fuwa dibuat dari putih telur yang dikocok sampai menjadi busa yang lembut dan ringan.

Di Jepang juga sudah ada mesin khusus untuk fuwa fuwa yang mempermudah proses pembuatan hidangan telur tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Orang Jepang Suka Sarapan Telur Mentah? Ketahui 4 Fakta Ini..."

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya