Nggak Sabar Belajar Tatap Muka, Mendikbud Nadiem Makarim Buka Suara, Isinya Suruh Sabar!

Kamis, 19 November 2020 | 12:06
PIXABAY/IGOROVSYANNYKOV

Ilustrasi sekolah

HAI-Online.com-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim akhirnya buka suara soal kapan kegiatan belajar tatap muka kembali dimulai.
Kepada media, Nadiem Makarim mengaku telah menemukan tiga dampak negatif dari terlalu lamanya kegiatan pembelajaran jarak jauh atau belajar online di tengah pandemi Covid-19 ini.
Kompas.com membeberkan ketiga dampak yang ditemukan, diantaranya; risiko putus sekolah dikarenakan anak terpaksa bekerja untuk membantu keuangan keluarga di tengah krisis pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ini Alasan Nadiem Perbolehkan Sekolah di Rote Belajar Tatap Muka

Kedua, penurunan pencapaian belajar, perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh, dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar.

Nah yang ketiga,adanya risiko kekerasan pada anak dan risiko eksternal. Tanpa sekolah, kata Nadiem, banyak anak yang terjebak di kekerasan rumah tanpa terdeteksi oleh guru, sehingga psikologi anak juga terganggu.

Nggak mau dampak negatif itu makin meluas, Nadiem Makarim pun buka suara soal kapan sekolah tatap muka dapat kembali digelar.

Dalam rapat kerja Kemendikbud bersama Komisi X DPR RI, ia mengungkapkan agar masyarakat sabar menunggu kebijakan yang akan diberlakukan.

Diakui Nadiem Makarim, memberlakukan belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 akan sesuatu yang berisiko.

Untuk itulah ia ingin memastikan keamanan anak saat nanti kembali mengikuti belajar tatap muka.

Baca Juga: Ramai Soal Satgas Covid-19 Adakan Turnamen Mobile Legends, Berikut Penjelasannya

Mengembalikan anak ke sekolah tatap muka seaman mungkin itu adalah komitmen saya."

"Jadi mohon kesabaran pasti kami akan selalu meningkatkan kesempatan bagi yang paling sulit melakukan pembelajaran jarak jauh akan bisa melaksanakan format tatap muka. Mohon ditunggu nanti pasti ada kebijakannya," kata Nadiem.

Sementara itu, pengkajian terus dilakukan untuk sekolah di luar zona hijau untuk melakukan tatap muka hingga saat ini.

Pihaknya masih akan terus menggodok pembukaan pembelajaran tatap muka.

"Untuk sekolah tetap muka ini sekarang kita sedang kaji dan sedang kami analisa dan mengkaji lagi surat keputusan bersama (SKB) 4 kementerian."

"Bagaimana kita bisa membantu anak-anak kita yang paling sulit melakukan pembelajaran jarak jauh, bisa lebih banyak lagi yang masuk sekolah," terang Nadiem.

Sementara itu, Nadiem Makariem juga meminta Komisi X DPR untuk membantu mencari tahu penyebab soal sekolah di daerah zona hijau yang belum menerapkan kembali tatap muka.

Baca Juga: 15 Tahun Bersama, Valentino Rossi Bakal Berpisah dengan Yamaha di MotoGP Portugal 2020

Mohon dukungan Komisi X DPR agar di dapil-dapilnya yang zona hijau dan kuning mengapa ada yang belum membuka sekolah."

"Banyak sekali zona hijau dan kuning walaupun sudah 2 bulan sudah diperbolehkan tatap muka tapi masih belum melakukan [tatap muka]," ujar Mendikbud. (*)

Tag

Editor : Al Sobry