HAI-Online.com-Setelah merilis mini album “No Make Up” Februari lalu,Coldiackembali mengeluarkan sebuah karya baru berjudul “Sampaikan”.
Singleini menjadi lagu pertama yang dirilis dalam bahasa Indonesia.“Sampaikan”ditulis oleh Derry (Keyboard/Synth) dan Sambadha (Vocal) ditengah pandemik COVID-19.
Baca Juga: Gaet 4 Musisi Sekaligus, Coldiac Rilis Single dan EP No Make Up!
Berbeda dengan lagu-lagu pada mini album “No Make Up”yang digarap di Jakarta dan dibantu oleh produser diluar band ini, lagu terbaru diproduksi sendiri oleh Coldiac di Malang.
Secara arahan musik,“Sampaikan”dipengaruhi oleh banyak lagu pop Indonesia pada era 90-an seperti Dewa 19, KLa Project, Potret dan lainnya.
Terdengar dari pemilihan suarakeysdan gitar yang cukupvintage, terutama pada akhir lagu yang terdapat bagian solo gitar.
Baca Juga: Viral, Youtuber Ngevlog di Lawang Sewu Semarang Diminta Bayar Rp 3 Juta Per Jam
Mengenai makna dibalik lagu, Coldiac ingin menegaskan kalo mereka sebenarnya nggak pernah tahu apa yang ada di kepala setiap orang.
Maka dari itu perlu untuk menyampaikan isi kepala atau pesan tersebut.
“Ide lagu ini berangkat dari sesuatu yang dekat dengan keseharian kita, seperti momen menyatakan sesuatu ke orang lain tapi ragu sehingga akhirnya dipendam. Padahal hidup itu cukup singkat untuk memiliki penyesalan,” ungkap Sambadha.
“Pemilihan lirik berbahasa Indonesia bikin rilisan terbaru Coldiac terasa beda, walaupun secara musik tetap punya benang merah dengan EP terdahulu. Lagu ini dapat menjadi awalan baik untuk Coldiac,” ungkap Adryanto Pratono, CEO JUNI Records.
Nggak sampe disitu aja keunikan dari lagu terbaru Coldiac sob! Elemen Indonesia juga dibawa sama band asal Malang ini di video klipnya dengan mengambil latar Gunung Bromo.
Tentu dong hal ini menguatkan pesan dari lagu “Sampaikan”.
"Di video klip ini gue menghamparkan simbol-simbol komunikasi di padang pasir Gunung Bromo. Personil Coldiac tampil mewakili ragam akibat jika terdapat suatu pesan yang tidak tersampaikan,” Ungkap Prialangga, sutradara video klip.