Mengukur Waktu Paling Tepat untuk Ngecas Handphone dari Ahlinya...

Selasa, 10 November 2020 | 20:30
Hai Online

Nge-charge Smartphone

HAI-online.com -Ketika bateraismartphonesudah berkurang dayanya, biasanya akan muncul notifikasi untuk segera kitachargekembali.

Ada banyak kesalahan yang dilakukan banyak orang dalam mere-charge daya baterai ponsel mereka. Beberapa kebiasaan yang keliru malah bisa membuat handphone jadi lebih cepat rusak.

Padahalsebenarnya ad waktu yang tepat yang disarankan ahli untuk kita kembali men-charger bateraismartphonekita.

Baca Juga: 7 Kesalahan Ngecharge yang Bikin Hape Cepat Rusak, Ngisi Full Salah Satunya

Pertama, baterai diisi ketika kondisi low battery sudah sampai di bawah 15 persen atau 10 persen.

Baterai lithium-ion nggak selalu cepat menyerap daya saat diisi. Ada kondisi tertentu yang memungkinkan listrik bisa lekas tersimpan, tepatnya ketika baterai sudah hampir kosong saat mulai diisi kembali.

“Secara umum, sebuah baterai bisa menerima charging rate yang lebih tinggi saat sisa kapasitas dayanya sudah renda, ketimbang masih tinggi,” ujar Mark Carlson, teknisi dari Motorola, seperti yang dilansir dari Forbes.

Lebih lanjut dia menambahkan bahwa biasanya baterai yang tinggal 10 persen bakal lebih cepat keisi ketimbang saat sisa dayanya masih 50 persen.

Kedua, hindari overcharge.Mengapa hal itu bisa terjadi? Jawabannya sederhana aja. Baterai lithium-ion pada gadget modern dibekali mekanisme perlindungan terhadap overcharge alias kelebihan pengisian.

Mekanisme ini diterapkan dengan cara memperlambat kecepatan charging saat kapasitas yang terisi sudah melewati batas-batas tertentu supaya pengisian daya bisa lebih mudah dihentikan ketika baterai sudah menjelang penuh.

Biasanya, fenomena di atas bisa diamati ketika baterai sudah hampir full.

Ketika kapasitas sudah berada di kisaran 90 persen, penambahan persentase bakal berlangsung lebih lambat ketimbang sebelumnya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry