7 Kesalahan Ngecharge yang Bikin Hape Cepat Rusak, Ngisi Full Salah Satunya

Selasa, 10 November 2020 | 10:58

Charging smartphone

HAI-Online.com- Kebiasaanmengisi daya alias ngecasHP atau ponsel semalaman biar di pagi hari bateraikita sudah 100 persen full adalah salah satu bentuk kesalahan ngecharge lho.
Nah, ada 7 kesalahan ngecharge hp lainnya yang bikin gadget kita cepat rusak dan tahun depan jadi harus siap beli yang baru lagi.
Dikutip HAI dari Nova.grid.id, berikut kesalahan dan penjelasannya.
Baca Juga: Nge-Charge Hape Kok Penuhnya Lama? Bisa Jadi 5 Hal Ini Penyebabnya
1. Mengisi baterai hingga 100 persen

Jika kamu mengisi daya baterai hphingga 100% setiap saat, ini akan mempersingkat masa pakainya.

Pasalnya, setiap baterai punya jumlah siklus pengisian daya yang tepat dan jika kita selalu mengisi daya hingga 100 persen, siklus ini akan berakhir lebih cepat.

Aturan umumnya adalah mengisi ulang baterai hingga penuh sebulan sekali dan sebaiknya menyimpannya antara 20 persen dan 80 persen setiap saat.

Baca Juga: Suka Menonton Video Kucing? Ternyata Ada Manfaat Baik di Balik Kegiatan yang Seakan Membuang Waktu Tersebut

2. Pake sampai baterai mati sepenuhnya

Nggak baik juga membiarkan baterai sampai 0 persen. Kalo kita membiarkan baterai sampai mati total, ponsel kita nggak akan awet sampai waktu lama.

3. Ngecharge hp semalaman

Membiarkan baterai ponsel diisi sepanjang malam akan membuat tagihan listrik semakin mahal. Selain itu, baterai juga akan terus terisi padahal sudah full misal.hanya 2-3 jam.

Selain itu, karena mengisi baterai lebih dari yang diperlukan, maka siklus pengisian baterai akan rusak seperti poin pertama.

Baca Juga: Indonesia Bakal Sambut 6 Pahlawan Nasional Baru di Hari Pahlawan 2020, Siapa aja Mereka?

4.Diisi sambil dipake juga

Kita nggak boleh terus-menerus menguras baterai ponselsaat ia sedang diisi ulang.

Hal ini menyebabkan baterai mengalami tekanan berlebihan karena melakukan 2 hal sekaligus.

Jika seseorang menelepon, kita dapat mencabut ponsel (dan pengisi daya dari sto pkontak) dan kemudian mengisi daya kembali setelah kita mengakhiri panggilan atau mengistorahatkan ponselnya.

5. Mengisi daya baterai di atas 20 persen

Sebelum tanda merah, kamu nggak nyaman nih takut kejabisan bateria di jalan, akhirnya mengisi daya ponsel terus-menerus. Kebiasaan ini jelas tidak benar, karena hal ini bisa membuat baterai bertahan kurang dari yang seharusnya.

Cara terbaik untuk menggunakan baterai adalah dengan mengisi daya hanya pada saat benar-benar dibutuhkan: ini berarti saat baterai di bawah 20 persen, tetapi di atas setidaknya 5 persen.

Lupa cabut chargeran

Baca Juga: Opera Buka Lowongan Kerja Buat Lo Yang Doyan Komenin Meme Lucu, Gajinya Ratusan Juta

6. Lupa cabut chargeran dari colokannya

Pengisi daya bisa terus-menerus menarik listrik saat berada di stop kontak, meskipun ponsel tidak terhubung. Hal ini tentu tidak baik untuk tagihan listrik di rumah.

Selain itu, trafo melepaskan panas yang dapat menumpuk secara perlahan dan menyebabkan sesuatu di sekitarnya terbakar, atau jika udara di dalam ruangan cukup lembab, hal itu dapat menyebabkan korsleting pada trafo yang menyebabkan kebakaran.

Jika kita tidak menggunakannya, selalu cabut pengisi daya dari stop kontak.

7. Ngisi dari laptop

Laptop sering kali digunakan untuk mengisi daya ponsel, namun membutuhkan waktu lebih lama daripada menggunakan soket biasa.

Jika kita ingin mengisi daya lebih cepat, cara terbaiknya yaitu menggunakan stopkontak dinding. (*)

Editor : Al Sobry