Bukan Cuma Khabib Nurmagomedov, Warga Medan pun Ikut Injak Poster Presiden Prancis Emmanuel Macron

Minggu, 01 November 2020 | 10:33
TDBN

Bukan Cuma Khabib Nurmagomedov, Warga Medan pun Ikut Injak Poster Presiden Prancis Emmanuel Macron

HAI-Online.com -CaraKhabib Nurmagomedov mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menghina Islam dilakukannya denganmenginjak muka Macron lewat simbol di postingannya.

Khabib yang kecewa agamanya dihina itu mengunggah foto wajah Macron dengan jejak injakan sepatu di atasnya.

Dia pun menuliskan kecaman terhadap Presiden termuda Prancis tersebut.

Baca Juga: Paul Pogba Bantah Mundur dari Timnas Prancis Lantaran Presiden Macron Hina Nabi dan Agamanya

"Semoga Yang Mahakuasa menodai wajah makhluk ini dan semua pengikutnya, yang di bawah slogan kebebasan berbicara, menyinggung perasaan lebih dari satu setengah miliar umat Muslim.

"Semoga Yang Mahakuasa mempermalukan mereka di kehidupan ini, dan di kehidupan selanjutnya. Allah cepat menghitung dan Kamu bakal melihatnya," tulisnya.

Lain lagi dengan warga di Kota Medan, Sumatera Utara yang juga geram dengan sikap Macron tersebut, merekabetul-betullangsung melindas poster Macron.
Yap, menyikapi pernyataan Presiden Macron yangmendiskreditkanislam karena mengaitkan pembunuhan warganya dengan tindakan terorisme itu menuai kecaman dari berbagai kalangan tak terkecuali warga muslim di Medan.
Pada Jumat (31/10) lalu, mereka yang geram dengan pernyataan Macron melakukan aksi unjuk rasa di depan Masjid Al Jihad di Jalan Abdullah Lubis pada Jumat siang.

Dalam aksinya itu, selain menyerukan untuk memboikot produk-produk Perancis, para pengunjuk rasa juga menginjak-injak poster wajah Macron.

Baca Juga: Menang Penghargaan, Jakarta Dapet Predikat Kota Terbaik Dunia untuk Urusan Transportasi

Tak hanya pengunjuk rasa, ditemukan juga beberapa pengendara yang lewat menyempatkan berhenti melaju untuk kemudian ikut menginjak poster tersebut dengan alas kaki atau dengan mobilnya sendiri.

Beberapa aksi serupa juga terjadi sebelumnya, dikutip dari Kompasmcom, unjuk rasa serupa juga digelar warga di depan Masjir Al Yasamin, di Jalan Iskandar Muda Baru.

Saat itu salah satu warga bahkan sempat merusak tas branded dengan pisau sambil mengajak boikot produk Perancis.

Warga tersebut menilai, pernyataan Presiden Macron telah melukai perasaan pemeluk agama Islam.

"Kami rela mati demi Rasulullah," teriak salah seorang pengunjuk rasa sambil membanting dan menginjak tas warna merah marun.

Hal senada juga diungkapkan salah satu warga bernama Bunda Roni.

"Zaman ini kami mendengarnya (penghinaan), dan bagi kami itu penghinaan yang paling berat. Ayah kita saja dihina kita tak terima. Bagi kami tidak ada cara lain. Hanya inilah yang bisa kami lakukan," katanya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry