Ini Mengapa Menulis Diary Bisa Jadi Cara Efektif Buat Atasi Kecemasan

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 21:05
Inc.com

Ilustrasi menulis diary

HAI-Online.com - Setiap orang tentu punya cara masing-masing buat mengatasi persaaan cemas dan stres.

Terutama di masa pandemi yang bikin banyak orang rentan mengalami kecemasan, salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah menulis jurnal atau diary.

Katanya sih, kegiatan menulis jurnal atau journaling dapat membantu kita meringankan rasa cemas. Bener nggak, ya?

Journaling

Para pakar psikolog mengatakan, aktivitas menulis jurnal atau journaling dapat memberikan seseorang ruang khusus untuk memproses kejadian-kejadian yang dialami dan menuangkan kecemasan yang ada di dalam pikiran.

Tanpa disadari, menulis jurnal bisa menjadi cara mengidentifikasi alasan kenapa kita merasa cemas.

Setelah akar kecemasan dikenali, jurnal akan meningkatkan metakognisi dan kesadaran diri.

Pada intinya, journaling mampu memberikan ruang dan waktu untuk menampung perasaan yang terkait dengan pikiran yang menimbulkan rasa cemas, sekaligus mengurangi bentuknya menjadi sebuah tindakan.

Baca Juga: 10 Lagu yang Terbukti Ampuh Redakan Cemas, Termasuk Adele dan Coldplay

Kapan Harus Mulai Menulis Jurnal?

Para psikolog merekomendasikan kita menulis jurnal di waktu yang diinginkan, asal kebiasaan ini menjadi rutinitas setiap hari.

Sebab, setiap orang memiliki waktu dan tujuan yang berbeda dalam menulis jurnal.

Makanya, kita bisa sesuaikan saja dengan pribadi masing-masing.

Dalam proses menulis jurnal, kita didorong untuk bersikap baik dan sabar dengan diri sendiri saat menuangkan apa yang dipikiran dan dirasakan.

Baca Juga: Ikuti 4 Cara Ini Agar Terhindar Dari Kecemasan Saat Ujian

Bukan Pengobatan Kecemasan

Kendati demikian, penting untuk diperhatikan kalau menulis jurnal hanyalah salah satu cara efektif dalam mengelola kecemasan.

Menulis jurnal juga bukanlah bentuk pengobatan dari rasa cemas atau depresi.

Jika persaaan cemas mulai berlebihan dan di luar kendali, dianjurkan agar seseorang melakukan konsultasi dengan ahli atau menjalani perawatan yang lebih profesional. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya