Liga Mahasiswa Nasional Balas Kritik Megawati Yang Pertanyakan Kontribusi Milenial Bagi Negara

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 11:38
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020). Mereka menolak pengesahan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja yang bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul

HAI-Online.com - Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi-Dewan Nasional (LMND-DN) meminta Megawati Soekarnoputri untuk berhenti mengerdilkan peran generasi milenial kepada negara.

Pernyataan ini muncul sebagai balasan atas kritik Ketua Umum PDI-P tersebut terhadap generasi milennial beberapa waktu.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mempertanyakan sumbangsih generasi milenial saat ini yang ia sebut hanya bisa berdemonstrasi, salah satunya saat penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja beberapa hari terakhir.

"Saya mau tanya, hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi membuat kita sudah viral tanpa harus bertatap langsung?" kata Megawati dalam acara peresmian kantor PDI-P secara daring, Rabu (28/10/2020).

"Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja," kata Megawati.

"Megawati stop mengerdilkan demo yang dilakukan oleh kaum milenial," ujar Ketua LMND-DN, Muhammad Arira Fitra sebagai respon atas pernyataan Megawati, mengutip dari Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Fitra menambahkan, evaluasi diri juga perlu dilakukan Megawati dan partai politik yang dipimpinnya.

Baca Juga: Pertanyakan Kontribusi Milenial, Megawati Minta Presiden Jokowi Jangan Manjakan Anak Muda

Sebab, kata dia, banyak kebijakan yang selama ini telah menyengsarakan masyarakat.

Ia mengatakan, seharusnya Megawati menyadari bahwa aksi protes yang dilakukan kaum milenial adalah bentuk kontribusi untuk memperbaiki negeri ini.

Alih-alih kontribusi kaum muda ini diberikan apresiasi, kata dia, penguasa justru memberikan respons dengan pembungkaman, represifitas, penangkapan, hingga kriminalisasi.

Ia menegaskan bahwa keterlibatan kaum milenial dalam aksi demonstrasi merupakan sebagai bentuk respons atas kegagalan pemerintah mengurs negara.

"Aksi massa merupakan sikap politik yang ditempuh kaum milenial sebagai respons dari ketidaksehatan rezim dalam mengurus negara," ucap dia. (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar