HAI-Online.com -Bukan Bintang Emon namanya kalo nggak ikutan speak up soal permasalahan yang lagi trending terutamanya yang lagi diomongin oleh warganet.
Kali ini, Komika Bintang Emon turut mengomentari projek "Jurrasic Park" yang dicanangkan pemerintah di Pulau Komodo.
Melalui akun Twitternya, sindiran pedas dilayangkan Bintang Emon pada program pembangunan wisata alam yang dikenal sebagai projek Jurassic Park.
Baca Juga: Jokowi Unboxing Sneakers Batik Hasil Kolab Ventela, Never Too Lavish dan Yang Ayam
Bintang Emon mengatakan pembangunan ini cuman menguntungkan pihak investor. Sementara orang asli sana cuman mendapat upah dari pekerjaannya sebagai buruh.
"Ambil aja bos semuanya, duitin aja semuanya. Pulau Baca Juga: 7 Cara Nonton di Bioskop Online, Cukup Bayar Goceng Pake Uang ElektronikKomodo, bikin bangunan yang akan buat kaya investor yang nggak tahu orang mana tuh," kicaunya pada Senin (26/10/2020).
"Orang lokal biarin dapat duit dari kerja kasar aja. Ayo kerja, kerja, kerja," imbuhnya menyindir.
Bukan cuman itu, sindiran pedas lain juga ditulis Bintang Emon. Ia mengibaratkan komodo sebagai hewan yang nggak bisa protes dengan manusia.
"Komodo yang nggak ngelawan penguasa aja rumahnya digusur. Apalagi kamu, hey," tutur bintang filmMilly dan Mametini.
Komentar pedas dari Bintang Emon juga disusul protes dari para aktivis lingkungan hidup yang nggak setuju mengenai pembangunan proyek Jurassic Park.
Mereka bahkan mengeluarkan petisi "Save Komodo". Di antaranya; Cabut semua izin investasi dalam habitat komodo, hentikan branding Jurassic Park, revisi desain bangunan perusak ekosistem.
Dua petisi lainnya adalah menghentikan proyek wisata eksklusif yang bisa merelokasi warga serta meminta pemerintah memenuhi hak masyarakat.
Diketahui pulau Komododan Pulau Rinca sendiri sudah ditetapkan sebagai taman nasional sejak 1980 untuk melindungi satwa Komodo atau Varanus komodoensis, hewan endemik purba yang hanya bisa ditemukan di NTT.
Namun, proyek di TN Komodotersebut kini telah dimasukkan dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga sekarang, proyek bertajuk "Jurassic Park" ini masih terus menuai polemik dan protes dari berbagai pihak. (*)