HAI-ONLINE.COM - Band indie rock asal Jakarta, Sajama Cut, akan merilis album teranyar mereka, GODSIGMA, pada 16 Oktober 2020.Album penuh kelima mereka ini akan dirilis dalam setiap kanal digital dan format CD oleh DeMajors Records.Sajama Cut mengklaim album ini memiliki riff-riff gitar gegap gempita, melodi yang catchy namun digembosi lirik sarat sarkasme berbahasa Indonesia, dan aransemen yang lebih “organik” dari album-album sebelumnya.“Kami banyak terinspirasi dari tur untuk album sebelumnya, Hobgoblin,” ucap vokalis mereka, Marcel Thee. Karena banyak berjumpa band indie rock di hajatan tersebut, mereka tergerak membuat album yang “stage-oriented, dan dikerjakan bareng dan live.”“Sebelumnya, kami band yang berorientasi ke studio,” ucap Marcel.
Baca Juga: Kisah Pemuda yang Kembali Bertemu Keluarganya Setelah Hilang 11 Tahun Berkat Google Maps“Untuk pertama kalinya, kami bikin album yang menurut kami tepat energinya untuk panggung. Kami bertemu langsung sebagai band dan mengkomposisi album ini bersama-sama. Ini album yang kolaboratif,” lanjutnya.Untuk pertama kalinya sejak debut album Apologia (2001), Sajama Cut menggunakan lirik berbahasa Indonesia dari awal hingga akhir album. “Gue ingin menggunakan lirik sebagai instrumen berbeda, dan menghindari pendekatan lirik yang umum," papar Marcel. “Kami mencoba seharfiah mungkin, meski tetap dengan cara kami sendiri.”
Kisah kehidupan mas-mas tengik (Masteng)Sekilas terdengar klise, tetapi kehidupan sebagai sekumpulan masteng-masteng usia 30-an awal mau nggak mau mendewasakan Sajama Cut. Tema lirik mereka mencerminkan perjalanan hidup ini: keluarga, maskulinitas yang rapuh, kenangan masa muda yang berubah konyol, hingga cinta usia-pertengahan yang tak kalah romantis. Terlebih lagi, setiap anggota Sajama Cut telah berkeluarga--kecuali Hans, sang Casanova abadi. “Meski nggak selalu soal keluarga, lirik album ini semuanya personal dan berangkat dari kehidupan pribadi kami,” jelas Marcel. “Kami mulai merasa hidup ini bertambah menyeramkan, karena kami mulai melihat dunia dari kacamata orang yang diharuskan berperan sebagai kepala keluarga dan sosok pelindung.” Tema utama ini juga tercerminkan dalam konsep sampul album ini, yang menampilkan tangan Anio Thee dan Yves Devo Thee, kedua anak sang frontman, Marcel Thee.Perilisan album penuh GODSIGMA didahului oleh empat single dengan format kaset yang masing-masing dirilis oleh Gabe Gabe Tapes, Lamunai, Orange Cliff, dan Guerrilla Records, serta rilisan vinyl “Rachmaninoff dan Semangkuk Mawar Hidangan Malam” dengan format 7 inch oleh Vanilla Thunder Records.GODSIGMA akan dirilis dalam semua kanal digital pada 16 Oktober 2020, dan akan diperdengarkan secara resmi untuk pertama kalinya melalui akun OnlyFans resmi Sajama Cut (onlyfans.com/sajamacut). Versi fisik GODSIGMA akan dilepas dalam format CD oleh DeMajors Records pada November 2020.