Diduga Alami Infeksi Bekas Tato, Anak Punk Ditemukan Tewas di Gedung Bekas Sekolah

Minggu, 11 Oktober 2020 | 11:34
tribunnews.com

Tim Inafis Polres Muara Enim melakukan identifikasi dan evakuasi mayat anak Punk.

HAI-Online.com -Seorang anak punkbernama Dedi (17) ditemukan tewas di ruangan kelas bekas bangunan SMKN 1 Muara Enimpada Sabtu (10/10/2020). Sebelum ditemukan tewas, korban sempat mengeluhkan sakit.

Diduga, korban mengalami infeksi bekas tato di lengan kanannya hingga menjadi borok. Dedi merupakan warga Karang Raja, Prabumulih.

Dari informasi yang dihimpun, sebelum kejadian, korban bersama teman-temanya biasa numpang tidur di gedung ruang kelas eks SMKN 1 Muara Enim yang bersebelahan dengan pasar Muara Enim.

Baca Juga: Banyak Film Dirilis Streaming, Sutradara Wonder Woman Khawatir Bioskop Jadi Tutup Permanen

Saat malam kejadian, korban tidur bersama teman-temannya di atas bekas tumpukan kardus. Setelah menjelang pagi, korban dibangunkan teman-temannya namun nggak kebangun.

Melihat hal tersebut teman-teman korban panik dan memberitahukan ke warga pasar.

Kemudian warga dan pedagang melihat korban dan diduga telah meninggal dunia. Lalu warga memberitahukan ke petugas Polres Muara Enim dan langsung melakukan evakuasi korban ke kamar mayat RSUD dr HM Rabain Muara Enim.

Menurut salah satu pedagang, Donni (35) kalo berawal ketika beberapa pedagang seperti biasanya akan menggelar barang dagangannya.

Dan ketika sedang menggelar salah seorang pedagang melihat sosok laki-laki tergeletak di salah satu ruangan eks lokal SMKN 1 Muara Enim.

Kemudian pedagang tersebut memberitahukan penemuannya kepada pedangan lain, dan kemudian ada yang melapor ke Polres Muara Enim.

Ketika petugas datang ternyata sosok pemuda tersebut sudah meninggal dunia dan mayatnya langsung dibawa ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim.

“Pagi ini, kita seperti biasa mau menggelar dagangan. Dan tiba-tiba dikejutkan adanya penemuan sesosok mayat di salah satu lapak,” jelasnya.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata! Cowok yang Viral di TikTok Bisa Panjangin Jempolnya dari 5 cm Jadi 13 cm

Masih dikatakan Doni, hingga sampai saat ini identitasnya belum diketahui dan nggak dikenal.

"Tapi mayat itu saat kita temukan menggunakan celana jeans panjang hitam, baju panjang hitam, masker hitam, dan rambutnya dicat merah serta tinggi badan sekitar 168 cm."

Saat ini, mayat sudah dibawa ke RSUD HM Rabain oleh petugas kepolisian.

Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Satya dan tim Inafis Polres Muara Enim, membenarkan adanya penemuan mayat anak punk.

Untuk penyebabnya belum diketahui, sebab hasil identifikasi nggak ditemukan tanda-tanda luka-luka bekas pukulan dan sebagainya.

Selain itu di sekeliling korban ditemukan beberapa bekas kaleng Aibon. Saat ini, pihaknya telah membawa teman-teman korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut. (*)

Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul Seorang Anak Punk Ditemukan Tewas di Ruangan Bekas Sekolah, Diduga Alami Infeksi Bekas Tato

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya