Mengapa Ada Orang Yang Fobia Darah? Berikut Pemaparan Ilmiahnya

Jumat, 09 Oktober 2020 | 19:00
Daily Mail

Transfusi darah

HAI-Online.com - Darah memang bukan sesuatu yang asing bagi manusia, sebab tubuh manusia sendiri sebagian besar terbangun dan bergantung pada cairan satu ini.

Namun, nggak sedikit orang yang nggak sanggup ketika melihat darah barang sedikit saja, baik itu darah sendiri ataupun darah milik orang lain.

Umumnya, beberapa orang bakal mengalami kegelisahan yang disertai gejala fisik seperti mual, lemas, pusing, dan bahkan pingsan ketika melihat darah.

Nah, sebenarnya apa yang terjadi orang-orang yang lemas ketika melihat darah? Dan kenapa ini dapat berpengaruh pada tubuh mereka?

Kondisi seperti ini dapat dijelaskan secara ilmiah dan disebut sebagai Sinkop Vasovagal.

Menurut peneliti di Pennsylvania AS Rick Pescatore, seperti mengutip dari Tonic, kondisi ini disebabkan oleh saraf-saraf di tubuh manusia yang bergejolak akibat stres dan rasa takut.

"Vasovagal syncope terjadi karena sejumlah pemicu—stres emosional, rasa sakit, rasa takut," kata Rick Pescatore.

"Menanggapi pemicu tersebut, saraf vagus bergejolak, memperlambat jantung dan melebarkan pembuluh darah," terangnya lagi.

Dengan demikian, dalam situasi seperti ini, pasokan darah ke otak menjadi lebih sedikit, yang berujung pada pusing, hilang penglihatan dan pendengaran, hingga yang paling buruk pingsan.

Baca Juga: Waspada, Pembuluh Darah yang Tampak Jelas Ternyata Menunjukkan 5 Kondisi Tubuh Ini

Sinkop Vasovagal pada dasarnya merupakan upaya keliru saraf vagus.

Saat mencoba membuat kita tenang, saraf ini bergejolak terlalu besar hingga membuat kita pingsan.

Sementara, Sinkop Vasovagal diketahui menjadi satu dari jenis syncope lain yang menyebabkan orang pingsan terhadap sesuatu.

Ada carotid sinus syncope (pingsan karena tekanan sinus), orthostatic syncope (pingsan karena dehidrasi), church syncope (pingsan karena berdiri terlalu lama), heat syncope (pingsan karena kepanasan), dan bahkan micturition syncope (pingsan saat atau sesudah pipis).

"Meski demikian, hubungannya dengan fobia darah lebih jarang, kurang dari 5 persen orang di dunia mengalaminya," terang Pescatore lagi.

Selain kecenderungan genetik, Sinkop Vasovagal juga lebih umum ditemukan pada perempuan, dan itu berhubungan dengan ukuran tubuh dan denyut jantung.

Sebab, menurut Ilmuwan, perempuan cenderung memiliki tingkatan denyut jantung istirahat lebih tinggi dibandingkan laki-laki. (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya