Jadi Sorotan Media Asing, WNI di Korsel Kabur dari Karantina Covid-19 dengan Gali Lubang

Jumat, 09 Oktober 2020 | 17:35
Kompas.com

Ilustrasi kabur dari penjara

HAI-Online.com - Seorang pelaut Indonesia kabur dari fasilitas karantina virus corona Korea Selatan, dengan menggali lubang di bawah dinding ruang karantina.

Menurut laporan media lokal, ia kabur sehari sebelum menyelesaikan periode 2 minggu karantina wajib di ruang isolasi, dan ditangkap polisi pada Rabu (7/10/2020).

Diberitakan Channel News Asia kemarin, pria WNI tersebut kabur dari fasilitas darurat yang terhubung dengan sebuah hotel di Seoul pada Minggu malam (4/10/2020).

Akan tetapi, baru di keesokan harinya dia diketahui hilang.

Polisi menangkap WNI tersebut di kota Chenongju kemarin menurut laporan kantor berita Yonhap, kendati identitasnya nggak diungkap.

"Orang tersebut dinyatakan negatif virus corona dan tidak menunjukkan gejala selama masa isolasi," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Korea Selatan Son Young-rae dikutip dari CNA.

Pihak berwenang mencurigai pria itu masuk Korsel dengan visa awak kapal, dan bermaksud tinggal secara ilegal di "Negeri Ginseng".

Sebab, sebelumnya ada beberapa insiden serupa yang melibatkan warga negara Vietnam dalam beberapa bulan terakhir, ungkap para pejabat.

Baca Juga: Sosialisasi Pemilu Sehat, Para Seleb AS Lakukan Aksi Telanjang Depan Kamera

Semua orang yang tiba di Korsel dari luar negeri harus menjalani isolasi selama 2 minggu untuk mencegah penyebaran virus corona, terlepas apakah mereka memiliki gejala-gejala Covid-19.

Pada Maret Kemenkes Korsel memperingatkan akan mendeportasi orang asing dan warga Korsel bisa dipenjara jika melanggar aturan karantina mandiri, setelah terjadi lonjakan kasus impor virus corona.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel (KCDC) melaporkan 114 kasus baru pada Selasa tengah malam (6/10/2020), sehingga negara pimpinan Presiden Moon Jae-in itu total memiliki 24.353 kasus dan 425 kematian akibat Covid-19.

Ini adalah kali pertama Korsel mencatatkan lonjakan lebih dari 100 kasus per haru dalam seminggu terakhir.

Pejabat Kemenkes sebelumnya sudah menyampaikan kekhawatirannya, bahwa kasus Covid-19 di Korea Selatan akan bertambah karena adanya 5 hari liburan panen Chuseok yang berakhir pada Minggu (4/10/2020).

Sebanyak 92 kasus baru dikonfirmasi dari wilayah metropolitan Seoul, yang menjadi pusat lonjakan virus corona sejak pertengahan Agustus. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WNI Kabur dari Karantina Korsel, Gali Lubang di Ruang Isolasi"

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya