HAI-ONLINE.COM - Demo penolakan UU Cipta Kerja nggak cuma diikuti oleh buruh dan mahasiswa semata.Banyak juga pelajar yang concern akan isu ini dan ikutan berdemo.Meski nggak dipungkiri juga, ada beberapa yang hanya ikut-ikutan.Lalu gimana kabar mereka yang turun ke jalan? Berikut rangkuman yang HAI kutip dari Kompas.com.
Baca Juga: 4 Fakta Gedung DPRD Kota Jambi yang Diserang Anak STM, 18 Pelajar Diamankan
Tangerang: 24 Pelajar yang Hendak Demo Tolak UU Cipta Kerja Diamankan dan Jalani Rapid TestSebanyak 24 pelajar yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota saat demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja menjalani rapid test.Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto mengatakan, rapid test tersebut merupakan antisipasi agar pelajar yang berkumpul saat demo nggak membawa virus Covid-19 saat dipulangkan."Kita lakukan rapid test, karena tadi mereka bergerombol. Jangan sampai kembali ke rumah atau ke sekolah jangan ada yang membawa Covid-19. Ini sebagai langkah antisipasi kita saja," kata Sugeng dalam keterangan suara yang diterima, Kamis (8/10/2020).Terkait hasil rapid test, polisi menyerahkan kepada gugus tugas dan ditangani Dinas Kesehatan Kota Tangerang.Sugeng kemudian meminta agar orangtua bisa lebih mengawasi anak-anak mereka yang masih berstatus pelajar agar nggak melakukan aksi."Saya sifatnya mengimbau melalui Diknas (Dinas Pendidikan) dan orangtua agar bisa memantau kegiatan putra-putrinya karena ini sangat rentan sekali, apalagi dengan kondisi wabah Covid-19," kata dia.Adapun sebelumnya, 24 pelajar ini diamankan di dua tempat yang berbeda.Sebanyak 10 pelajar diamankan di wilayah Jatiuwung, sedangkan 14 pelajar lainnya di wilayah Ciledug.Sugeng menjelaskan, 24 pelajar tersebut kemudian diamankan saat kegiatan aksi demo buruh dan mahasiswa di Kota Tangerang.Mereka diamankan karena masih berstatus pelajar. Sugeng mengatakan, 24 pelajar tersebut ikut demo karena ajakan aksi yang tersebar di media sosial."Memang mereka sebetulnya korban dari ajakan di medsos untuk berangkat ke Jakarta," kata dia.
Jakarta: Polisi Amankan 40 Pelajar Berseragam Hitam, Diduga Ingin Ikut Demo di DPRPolisi mengamankan 40 pelajar yang menggunakan seragam hitam diduga hendak ikut demo menolak UU Cipta Kerja di sekitar gedung DPR, Senayan, Jakarta.Mereka diamankan di beberapa lokasi seperti di Pancoran Jakarta Selatan hingga Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (8/10/2020)."Mereka kami amankan karena kumpul-kumpul dengan atribut hitam. Anak sekolah yang nggak jelas tujuannya. Kurang lebih ada 40 orang," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan di Jakarta, Kamis. Sambodo mengatakan, mereka diamankan saat pihaknya menggelar patroli sejak subuh.Hasil pemeriksaan diketahui mereka mendapat undangan unjuk rasa. Mereka berasal dari Jakarta, Serang, Tangerang, Bogor, dan Bandung."Kami periksa HP mereka, semua ada (isi pesan) ajakan demo. Khawatir ini kelompok-kelompok yang memang di beberapa kota selalu buat kerusuhan. Karena tujuan mereka satu, merusak," katanya.Sambodo menambahkan, mereka akan menjalani rangkaian tes kesehatan untuk mengetahui apakah ada yang terpapar Covid-19."Kita periksa dan dalami siapa ajak mereka datang ke Jakarta. Semua juga kami rapid test," ucap Sambodo.
Lampung: Hendak Ikut Demo Buruh Tolak UU Cipta Kerja, 25 Pelajar Diamankan PolisiSebanyak 20 pelajar SMA dan SMK diamankan aparat kepolisian karena diduga hendak mengikuti demonstrasi buruh, Kamis (8/10/2020).Puluhan pelajar ini diamankan aparat kepolisian saat hendak menuju lokasi titik demonstrasi buruh yang berada di Tugu Adipura, Bandar Lampung.Enam orang pelajar bahkan berasal dari Kabupaten Tulang Bawang Barat menggunakan seragam sekolah.Baca juga: Buntut Rusuh Demo Tolak Omnibus Law di Lampung, 26 Mahasiswa TerlukaBerdasarkan pantauan Kompas.com, saat dimintai keterangan oleh polisi, puluhan pelajar ini mengaku hendak mengikuti aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja yang akan digelar di Tugu Adipura.Para pelajar ini kemudian digiring ke Mapolresta Bandar Lampung untuk didata dan dimintai keterangan.Bripka TM, salah satu aparat kepolisian yang menolak namanya dipublikasikan mengatakan, para pelajar ini ditemukan dari sejumlah titik masuk di Bandar Lampung."Itu pelajar semua. Katanya mau ikut demo, jadi kami amankan dahulu untuk antisipasi," kata Bripka TM di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (8/10/2020).Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait pengamanan puluhan pelajar tersebut.Diberitakan sebelumnya, rombongan pelajar SMK yang ikut berdemonstrasi pada Rabu (7/10/2020) di depan gedung DPRD Lampung sempat membuat kericuhan.Rombongan SMK yang datang belakangan itu mencoba menerobos masuk dan melemparkan batu serta benda lain ke arah petugas dan massa demonstrasi.
Bekasi: Berencana Demo di DPR, 99 Pelajar STM Terjaring Razia Beredar video pelajar STM yang akan ikut aksi unjuk rasa terjaring razia Polres Metro Bekasi Kota di kawasan Rawa Panjang, Bekasi Timur, Rabu (7/10/2020) siang tadi.Di dalam video tersebut, tampak para pelajar menggunakan seragam putih abu-abu. Mereka tampak duduk berjejer sambil diperiksa satu per satu tasnya.Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, ada sebanyak 99 pelajar yang terjaring dalam razia itu. Mereka dijaring saat akan berangkat demo tolak UU Cipta Kerja di Gedung DPR."Tadi pada saat kita melakukan patroli untuk memastikan situasi wilayah Kota Bekasi aman kondusif, diperjalanan terlihat ada pelajar yang menaiki truck dengan jumlah 99 orang. Itu yang rencananya akan berankat ke Jakarta," ujar Wijonarko saat dikonfirmasi, Rabu ini.Wijonarko mengatakan, pelajar itu langsung diadang polisi dan diturunkan dari truck.Langsung di tempat kejadian perkara, polisi memeriksa tas masing-masing pelajar tersebut dan mendatanya. Polisi juga lakukan pembinaan terhadap 99 pelajar tersebut."Dari hasil penggeledahan nggak ditemukan (senjata tajam), namun kita tetap melakukan pembinaan kepada mereka supaya kejadian ini nggak terulang kembali," kata dia.Para pelajar STM yang terjaring razia tersebut adalah pelajar asal Cibitung dan Karawang.Ia mengatakan, polisi akan terus mengantisipasi aksi unjuk rasa di wilayahnya. Pasalnya hari ini pihak aparat menerjunkan 337 personel di perbatasan Kota Bekasi.Hal itu untuk mencegah massa aksi yang hendak ke luar Kota Bekasi."Oleh karena itu upaya yang kita lakukan adalah dalam rangka mengantisipasi supaya kondisi tetap aman dan kondusif," kata dia.Dia mengimbau agar orangtua mengawasi anak-anaknya untuk nggak keluar rumah dan ikut aksi unjuk rasa."Kiranya kepada orang tua dalam kondisi Pandemi Covid-19 bisa menjaga anaknya untuk nggak melakukan aksi. Apalagi melakukan kegiatan-kegiatan yang nggak bermanfaat dengan memberikan arahan, bimbingan untuk tetap belajar dari rumah secara virtual, sehingga ilmunya bisa bertambah juga dan wawasan yang dimiliki ini bisa bertambah dalam rangka meraih cita-cita nya di masa depan," tutur dia.Artikel ini dikutip dari Kompas.com berjudul "Berencana Demo di DPR, 99 Pelajar STM Terjaring Razia di Bekasi" dan "Polisi Amankan 40 Pelajar Berseragam Hitam, Diduga Ingin Ikut Demo di DPR"