Sempat Bikin Heboh, CDC Ralat Pernyataan Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara

Rabu, 23 September 2020 | 08:40
Pixabay

Ilustrasi virus corona

HAI-Online.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menghapus lagi pembaruan panduan penyebaran Covid-19 yang mereka unggah pada Jumat (18/9/2020).

Dalam pembaruan yang kini telah dihapus, CDC menyatakan virus corona bersifat airborne atau bisa menyebar di udara.

Melansir CNN, Selasa (22/9/2020), juru bicara CDC, Jason McDonald, menyebut bahwa mereka salah mengunggah pembaruan tersebut.

Baca Juga: Dr. Fariz Nurwidya: Penyebaran Virus Corona Sudah Airborne, Masker Biasa Nggak Mempan Lagi

"Versi draf dari perubahan-perubahan rekomendasi yang diajukan salah diunggah ke situs resmi agensi (CDC)," ujarnya.

McDonald lanjut menjelaskan, CDC kini tengah memperbarui rekomendasi terkait penyebaran SARS-CoV-2 (virus penyebab Covid-19) di udara (airborne).

Jika proses ini telah selesai, pembaruannya akan segera diunggah ke situs resmi CDC.

"Ini sepenuhnya dilakukan oleh CDC. (Pembaruan 18 September 2020) itu diunggah karena kesalahan. Itu sebetulnya belum siap untuk diunggah," ungkapnya lagi.

Terkait kemungkinan airborne, petugas pemerintahan tersebut mengakui bahwa penyebaran virus corona bisa saja terjadi lewat udara, namun bukan jalur utamanya.

Sayangnya, penulisan informasi tersebut menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat bahwa virus corona lebih menular dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Yang sebetulnya tidak benar," ujarnya.

Baca Juga: Bisa Mendeteksi Gerakan Mencurigakan, Kamera Pengawas C3X Dilengkapi AI Technology

Update-an Situs Yang Bikin Heboh

Sebelum dihapus, ada beberapa perubahan yang menghebohkan dalam panduan penyebaran Covid-19 oleh CDC yang diunggah pada 18 September 2020 dan masih bisa diakses hingga 21 September 2020.

Yang paling memicu perhatian adalah pernyataan bahwa virus corona SARS-CoV-2 digolongkan sebagai virus airborne, sehingga "merupakan salah satu jenis virus yang paling menular dan mudah menyebar".

CDC menyebut bahwa Covid-19 menyebar melalui droplet atau partikel kecil, seperti aerosol, yang diproduksi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, menyanyi, berbicara, atau bernapas.

"Partikel-partikel ini bisa dihirup melalui hidung, mulut, saluran pernapasan dan paru-paru, dan menyebabkan infeksi. Ini dianggap sebagai jalur utama penyebaran virus," imbuh CDC.

"Virus yang menyebabkan Covid-19 tampak menyebar dengan lebih efisien daripada influenza, meskipun tidak seefisien campak yang sangat menular," lanjut pernyataan CDC dalam pernyataan yang keliru tersebut. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "CDC Hapus Penyebaran Covid-19 di Udara dari Panduan, Sebut Salah Unggah"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya