HAI-Online.com -Nama Isabella Guzman tengah menjadi buah bibir di media sosial. Isabella adalah pelaku pembunuhan di tahun 2013 silam. Sosok yang menjadi korban adalah Ibunya sendiri.
Isabella Guzman dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin asal Colorado, Amerika Serikat.
Waktu itu, pembunuhan yang dilakukannya jadi headline berbagai media di Amerika serta dunia.
Baca Juga: Beredar Foto Spiderman Beralih Profesi Jadi 'Pete Parker', Jualan Sayur Lokal di Pinggir Jalan
Ibunya menerima 151 tusukan di wajah dan leher. Meski begitu, Isabella Guzman diberitakan dinyatakan nggak bersalah, sehingga dirinya nggak dipenjara.
Hal ini lantaran ada gangguan kelainan yang dialamiIsabellaGuzman.
Diberitakan sebelumnya, seorang gadis remaja Coloradomenghadapi dakwaanpembunuhantingkat pertama, dituduh menikam ibunya 79 kali di wajah dan leher di kamar mandi rumah mereka.
Isabella Guzman, gadis kelahiran tahun 1995 asal Colorado, Amerika Serikat, yang menghabisi nyawa ibunya dengan menikam wajah dan leher ibunya sebanyak 151 kali, ditahan tanpa ikatan di Penjara Kabupaten Arapahoe pada 28 Agustus yang menusuk kematian ibunya, Yun-Mi Hoy, 47.
Isabella Guzman, gadis yang membunuh ibunya dengan menikam sebanyak 151 kali di Colorado, AS pada 2013 (Youtube).
Ya, Isabella disebut-sebut sebagai salah satu sosok perempuan berdarah dingin di dunia, meskipun faktanya dia punya gangguan kejiwaan karena orang tuanya bercerai sewaktu dia masih kecil.
Melansir CNN, sebelumpembunuhansadis itu terjadi, Isabella dan ibunya, Yun-Mi Hoy, diketahui kerap bertengkar, terutama semenjak ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Ryan Hoy.
Ayah tiri remaja itu, Ryan Hoy, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa Guzman dan ibunya sering bertengkar.
Baca Juga: Viral Video Adhisty Zara Diremas Dadanya, Sampai Trending No 1 di Twitter
Sehari sebelum menikam ibunya, Isabella juga sempat mengirimkan surel (email) kepada ibunya yang isinya "Kau akan menebusnya".
Ketika menerima surel itu, ibunya sempat menelepon kepolisian dan meminta datang ke rumahnya.
Polisi pun datang memenuhi permintaan ibunya. Keesokan harinya, Isabella melancarkan aksinya di rumah ibunya di blok 2600 Jalan South Lima.