Ernest Prakasa Anggap Pencalonan Giring Ganesha Cuma Gimmick Politik

Selasa, 25 Agustus 2020 | 11:49
Kompas.com

Ernest Prakasa

HAI-Online.com- Komika dan sutradara filmErnest Prakasa ikut menanggapi kabar pencalonan presiden yang dilakukan Giring Ganesha.

Ernest menyayangkan majunya Giring sebagai calon presiden dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuat ia berubah pandangan politik, karena menurutnya kehebohan Giring nyapres bakal cuma dijadikan gimmick belaka.
Anggapan ini telah diutarakan Ernest melalui cuitannya di Twitter pada Selasa (25/8/2020).

Baca Juga: Giring Nyalon Jadi Presiden RI, Ngaku Siap Maju dengan Modal Mimpi dan Semangat

"Bagi saya, pencalonan Giring adalahgimmickyang kebablasan. Memajukan figur untuk menjadi capres hanya bermodalkan popularitas, bukan pengalaman politik yang jelas," tulis akun@ernestprakasa.

Padahal, musim pilpres tahun lalu, Ernest diketahui menjadi salah satu publik figur yangrespectdan setia mendukung gerakan PSI.

Namun kejadianini, resmi membuat Ernest kecewa berat karena penunjukkan itu dianggap sebagai langkah tidak serius, dia juga menilai penunjukkan Giring yang belum matangnya secara pengalaman politik ini bikin Ernest melepas dukungannya.

"PSI tidak menganggap pencapresan sebagai sesuatu yang serius, maka saya pun tidak lagi menganggap mereka serius," kata Ernest lagi dalam cuitannya.

Ernest juga kembali mengungkapkan kekecewaan atas apa yang dilakukan oleh PSI selama dalam pengamatannya.

"Selama ini saya secara terbuka menyatakan simpati terhadap perjuangan rekan-rekan di PSI, mengamini niat mereka untuk memperbaiki iklim perpolitikan Indonesia," tutur Ernest lagi.

Baca Juga: Buat Anak Muda yang Mau Melek Politik, Yuk Ikuti Politik Fest 2020!

Namun, rupanya dengan deklarasi baru PSI yang mengusung Giring sebagai calon utama presiden RI 2024, telah membuat Ernest berubah sikap.

"Pencalonan Giring sebagai capres, apapun motifnya, telah mengakhiri simpati itu," tegas dia.

Giring Ganesha mencalonkan presiden

Lebih dari itu, atas kejadian ini Ernest nggak mau partai yang selalu dilekatkan pada istilah 'anak muda' itu sekadar mencari publisitas.

"Yah bro, namanya juga bargaining, kayak ga paham aje. Paham lah. Bargaining kek, publicity stunt kek, terserah. Namanya juga politik, suka banyak keajaiban. Tapi ya itu. Saya sih ogah ikut2an," pungkas Ernest.

Sementara itu,mantan vokalis Nidji mengklaim dirinya punya kompetensi mengisi ruang politik pada 2024. Dia berencana akan merangkul banyak kalangan muda dalam siap bersama-sama menghadapi tantangan global ke depan."Bagaimana kalo yang memimpin bukan anak muda, siapa yang lebih mengerti tentang kebutuhan anak muda itu ya selain anak muda itu sendiri dan Partai Solidaritas Indonesia," jelas Giring dalam video pencalonannya. (*)

Tag

Editor : Al Sobry