Joko Anwar Sentil Menteri yang Bagikan Link Film Perjuangan RI, Biar Paham Industri Kreatif

Senin, 17 Agustus 2020 | 15:18
Nada/HAI

Joko Anwar, sutradara Gundala

HAI-Online.com-Alih-alih mengajak penonton Indonesia untuk mengenal lagi kisah perjuangan merebut kemerdekaan RI lewat film panjang, Menteri Tjahyo Kumolo malah dianggap tak mendukung industri film dalam negeri.
Yap, kekesalan itu disampaikan langsung oleh sutradara Joko Anwar yang mempertanyakan unggahan Menteri Tjahjo Kumolo soal menyebarkan link tidak resmi atau ilegal untuk film-film bertema perjuangan.

Menurut Joko Anwar, ulah Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia itu malah mencederai insan perfilman Tanah Air. Terutama soal pendistribusian tayangan film lokal.
Baca Juga: Bumilangit Tambah Deretan Aktor Lagi; Jefri Nichol, Reza Rahadian, Christine Hakim dan Dimas Anggara Bakal Perankan Apa?"Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di YouTube yang di-upload secara ilegal? Kalau benar, izinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif," tulis Joko Anwar dalam akun Twitter resminya, Senin (17/8/2020).Alih-alih menyadarkan masyaralat melalu film, justru unggahan Tjahjo Kumolo itu dipandang Joko Anwar tidak mengedukasi masyarakat sevara benar mengenai masalah hak cipta."Banyak tautan yang dibagikan di sini diunggah secara ilegal tanpa izin pemilik hak cipta filmnya," kata Joko Anwar."Nggak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya. nggak mungkin juga mengedukasi rakyat tentang HAKI kalau pemerintahnya aja nggak paham," tulis sutradara "Gundala" itu.
Merespon sentilan Joko Anwar, akhirnya MenteriTjahjo Kumolo pun memberikan penjelasan kenapa unggahan bagi-bagi link film-film di akun Twitternya jadi blunder.
Menteri Tjahjo mengatakan, kejadian itu berawal dari info terusan yang didapatkan dari kiriman WhatsApp, link tersebut pun dicopy ke cuitannya.
Atas kejadian ini, dia meminta maaf dan siap mengganti rugi semua itu jika ada yang menuntutnya."Yth Bp Joko Anwar Sutradara film perjuangan, saya mendapat kiriman WA koleksi film perjuangan tersebut, mengingat hari kemerdekaan RI, saya berbagi saja kepada grup via Twitts. Mohon maaf kalau saya salah dan khilaf. Kalau saya harus membayar karena saya berbagi, saya siap semampu saya, demikian terima kasih," tulis Tjahjo Kumolo. (*)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya