Tanpa Disadari, Baju Baru Sebabkan Polusi Bagi Lingkungan. Ini Alasannya!

Senin, 03 Agustus 2020 | 20:15

Bajunya Digulung bukan dilipat, 6 Tips Biar Koper Lo Nggak Overload

HAI-Online.com - Dengar kata polusi, pasti kamu berpikir datangnya ntah itu dari suara yang bising, asap kendaraan atau limbah pabrik.

Padahal polusi itu terkadang bisa disebabkan oleh hal-hal kecil loh. Contohnya seperti baju baru.

Percaya nggak percaya, terlalu sering pakaian baru itu bisa membahayakan bumi karena menyebabkan polusi loh sob. Kok bisa?

Baca Juga: Edo Putra, Pelaku Prank Daging Kurban Isi Sampah: Setidaknya Habis Dikerjain Ibu-Ibu Dikasih Duit

Alasannya karena Industri baju membuang banyak limbah ke bumi. Apalagi kalau bukan limbah kimia untuk membuat dan mewarnai baju yang dibuang sob.

Bahan kimia yang diproduksi pabrik itu dibuang sembarangan ke sungai. Kalau terus berlanjut, lingkungan sekitar sungai itu akan terganggu.

Bahkan, dalam jangka waktu bisa berimbas ke peternakan dan pertanian yang menggunakan air sungai tersebut sebagai sumber perairan.

Baca Juga: Kok Sering Nggak Dengar Saat Sedang Fokus? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Melansir dari Bobo, pabrik baju juga menggunakan cadangan air yang banyak banget. Jumlahnya setara dengan sepuluh tahun cadangan air setiap kali membuat baju.

Belum lagi, dalam proses pembuatan baju, pabrik mengeluarkan gas karbondioksida yang bisa mengotori udara sekitar.

Lantas kita harus apa dong?

Kita perlu berpikir lagi dan lagi setiap kali hendak membeli baju baru. Apakah kita membutuhkannya? Atau hanya sekadar mengikuti trend?

Pasalnya, ketika kamu punya banyak baju dan hendak dibuang. Hal itu bakal menambah masalah pembuangan sampah. Kalau didaur ulang, proses mendaur ulang baju yang dibuang bisa menyebabkan polusi air dan udara.

Jadi satu-satunya jalan yang bisa kita lakukan adalah dengan nggak terlalu sering beli baju baru. Beli lah ketika memang kita butuhkan. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber bobo