Find Us On Social Media :

75 Tahun Jadi Korban Penyintas Bom Atom Hiroshima, Ada Banyak Korban Tidak Bisa Akses Kesehatan Gratis Seperti Korban Lainnya, Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Jumat, 31 Juli 2020 | 20:12 WIB

Bom atom "Little Boy" yang merupakan bom nuklir

Grid.ID - Agustus 6 1945 adalah hari bersejarah ketika pasukan AS menjatuhkan bom di Hiroshima, kota di barat daya Jepang.

Lebih dari 70 ribu orang langsung meninggal pada saat itu.

Menyusul berikutnya, tiga hari kemudian bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki dan membunuh lebih dari 40 ribu warga.

Baca Juga: Seenaknya Sebut Masturbasi dan Keperawanan Terkait dengan Kecerdasan, Sekolah Ini Dicemooh Warganet, Lihat Saja Isinya

Pengeboman itu tinggalkan puluhan ribu warga lainnya mati perlahan-lahan dari terbakar atau penyakit yang berkaitan dengan paparan radiasi.

Hujan Hitam

Hujan hitam adalah fenomena yang terjadi setelah pengeboman Hiroshima, sebuah hujan dengan tingkat radioaktif tinggi.

Hujan itu jatuh di Hiroshima, tersusun dari campuran partikel remah-remah ledakan, residu karbon dari kebakaran kota yang lalu dan elemen berbahaya lainnya.

Hujan hitam jatuh pada baju dan kulit warga, kemudian terhirup, mengkontaminasi makanan dan air yang mereka konsumsi dan sebabkan keracunan radiasi yang luas.

Halaman Selanjutnya