NASA Adakan Kompetisi Pelajar untuk Bikin Alat Pengangkut Debu di Bulan, Hadiahnya Rp 2,6 Miliar

Sabtu, 25 Juli 2020 | 16:25
portalstronomico.com

Astronot James B. Irwin mengumpulkan debu di Bulan.

Hai-online.com-NASA menawarkan total hadiah hingga 180.000 dolar AS atau sekitar Rp 2,6 miliar, untuk para siswa yang mampu bikin konsep pengangkut debu Bulan.

Pengangkut dibutuhkan NASA untuk mengambil debu di Bulan, melalui program Artemis akan datang.

Baca Juga: Terpaksa Ditahan Aparat karena Selebgram Ini Plesiran ke Hawai Saat Musim Karantina

Belajar dari pengalaman misi Apollo sebelumnya, para astronot nggak gampang untuk mengambil debu Bulan sebagai sampel karena baju yang dipake. NASA kemudian meminta para pelajar untuk berinovasi dan memberi kesempatan menjadi bagian dari sejarah luar angkasa.

Di sisi lain, debu Bulan dapat menimbulkan ancaman serius bagi para astronot karena menjadi lengket akibat muatan listrik meningkat, ketika para astronot bergerak melintasi Bulan.

Buzz Aldrin, orang kedua yang mendarat di Bulan, mengatakan kalo salah satu penghambat terbesar adalah debu Bulan.

Upaya sebelumnya untuk menghilangkan debu yang menempel di pakaian astronot, telah memasukkan sikat khusus dan penyedot debu. Pasalnya, kedua alat memiliki tingkat keberhasilan yang terbatas.

Ditambah dengan penelitian terbaru menunjukkan kalo debu bersentuhan dengan kulit manusia, itu dapat menciptakan "radikal hidroksil" yang berhubungan dengan kanker paru-paru.

Hal ini meningkatkan movitasi untuk menciptakan sesuatu yang lebih efisien.

Baca Juga: Di Tempat Karantina Covid-19, Gadis Berusia 14 Tahun Malah Dilecehkan

Dalam kompetisi yang digelar NASA untuk pengangkut debu Bulan, juri bakal memilih antara lima dan sepuluh tim sebagai pemenangnya kalo inovasi yang ditawarkan terpilih.

"Berurusan dengan debu Bulan akan membutuhkan pendekatan yang sangat kreatif dan inovatif serta berkolaborasi dengan generasi Artemis melalui BIG Idea Challenge adalah upaya strategis untuk mendorong inovasi semacam itu," kata Drew Hope, manajer program Game Changing Development di Langley Research Center NASA, seperti dikutip dariIFL Science, Sabtu (25/7/2020).

Menurut Niki Werkheiser, eksekutif program Game Changing Development, kompetisi ini memberikan para pelajar kesempatan yang tak tertandingi, sebagai anggota generasi Artemis untuk membantu mengatasi hambatan teknis dalam mitigasi debu Bulan.

Tag

Editor : Al Sobry