HAI-Online.com- Selain ekonomi, alasan pemerintah mulai memberlakukan kebiasaan baru (new normal) dengan melonggarkan PSBB adalah warga +62 dihimbau tetap menjalankan protokol kesehatan diri dan di lingkungannya.
Alih-alih longgar, kalangan remaja di Bekasi justeru malah banyak yang tidak taat menggunakan masker pelindung diri.
Hal ini dilaporkan langsung oleh Kasatpol PP Kota Bekasi Abi Hurairah kepada Kompas.com pada Jumat (24/7/2020).
Baca Juga: Diem Aja Nih? Youtuber Bengong Selama 2 Jam Depan Kamera Tetep Banyak yang Nonton
“Kebanyakan yang remaja-remaja tidak sadar untuk taat menggunakan masker. Ini yang harus kami awasi dan sosialiasikan terus,” katanya.
Abi menyebutkan, kini 70 persen warga Bekasi sudah mulai taat menggunakan masker.
Namun, di satu sisi masih ada 30 persen warga yang kurang menyadari pentingnya menggunakan masker sebagai pencegahan penularan Covid-19.
Dan yang terlihat tak patuh memakai masker adalah kalangan remaja.
Oleh karena itu, pihak Satpol PP menggencarkan sosialiasi dan pengawasan pengunaan masker masyarakat di tingkat RW Siaga.
Sehingga nantinya, RT maupun RW lah yang langsung menegur mereka saat keluar rumah tanpa mengenakan masker.
"Tetap kami lakukan (pengawasan), kan pemantauannya lebih sekarang ini fokus ke warga. Kami lakukan edukasi lalu ke lapangan bersama RW, RT. Jadi di tingkat itu, supaya lebih menggigit,” kata Abi.
Terakhir, ia sekali lagi mengimbau agar masyarakat tetap mengenakan masker saat keluar rumah.
Adapun hingga Jumat ini ada 506 kasus positif Covid-19 di Bekasi. Dari jumlah tersebut, 451 kasus sembuh, sementara 36 pasien meninggal dunia dan 19 pasien dirawat. (*)