Gimana Sih Cara Perusahaan Berubah dari Konvensional Jadi Digital?

Selasa, 14 Juli 2020 | 10:18

Profesi di dunia digital

HAI-ONLINE.COM - Kalo (mungkin) lo pernah ngeluh kenapa banyak hal yang nggak juga berubah jadi lebih ramah digital, well, pandemi maksa mereka buat goes to digital.Yap, rencana digitalisasi yang sebelumnya direncanakan untuk diadopsi secara berkala, kini terpaksa dipercepat akibat munculnya kebutuhan akses data dari jarak jauh!Buat perusahaan yang sudah melakukan transformasi digital, proses tersebut tinggal dilanjutkan. Namun bagi pelaku bisnis yang masih konvensional, perubahan strategi perlu dilakukan.Pernah penasaran gimana caranya buat mereka "pindah"?Infrastruktur maupun kesiapan TI dalam melakukan migrasi data harus disiapkan. Begitu juga dengan biaya dan waktu untuk implementasinya karena memerlukan trial and error.Namun, proses akan berbeda kalo perusahaan melirik data center sebagai alternatif migrasi data. Proses Data akan relatif lebih cepat mengingat infrastrukturnya cenderung jauh lebih stabil dan tidak lagi memerlukan development layaknya membuat jaringan baru.Adanya data center juga dapat membantu perusahaan dalam mengolaborasikan tim TI tanpa perlu memikirkan akses dan faktor jarak.TI juga dapat memaksimalkan ruang yang tersedia untuk membangun infrastruktur maupun aplikasi pendukung yang bermanfaat bagi perkembangan bisnis di dalamnya.

Baca Juga: Duh 25 Mahasiswa UNS Solo Positif Corona, Datangi Pesta Wisuda Diduga Jadi PenyebabnyaSetelah memilih untuk memanfaatkan data center, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor penting dalam pengelolaannya. Sebab vendor penyedia data center pada dasarnya menyediakan berbagai fitur dan fasilitas lengkap sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Setelah memilih untuk memanfaatkan data center, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor penting dalam pengelolaannya. Sebab vendor penyedia data center pada dasarnya menyediakan berbagai fitur dan fasilitas lengkap sesuai dengan kebutuhan perusahaan.Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah kebutuhan akses yang diperlukan, besarnya data yang dimiliki perusahaan, hingga estimasi penggunaan kapasitas layanan untuk menampung seluruh informasi yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.Perusahaan juga perlu memastikan apakah penyedia data center yang dipilih memiliki akses pertukaran data yang lancar dan gesit, terutama bila industri bisnis berada di lingkungan internet, seperti e-commerce maupun layanan digital lainnya.Keamanan data yang krusial pun tak kalah penting, apalagi jika dihadapkan pada pilihan antara cloud server dan colocation yang memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Termasuk dalam pemeliharaan di dalam data center itu sendiri.Lalu, bagaimana tindakan yang tepat bagi perusahaan awam yang menginginkan terjadinya percepatan digitalisasi? Bagaimana menentukan solusi antara cloud server dan colocation? Solusi apakah yang mampu mengakomodasi seluruh kebutuhan dengan cara yang efisien?Nah, kalo lo tertarik sama hal ini, semua akan diulas langsung melalui webinar TechGathering: Mengelola Infrastruktur di Era New Normal yang dilaksanakan pada Kamis (16/07/2020), pukul 10.00-11.30 WIB. Pendaftaran dapat dilakukan melalui form pendaftaran ini.

Tag

Editor : Alvin Bahar