HAI-Online.com -Baru-baru ini, Google memutuskan untuk menghapus 25 aplikasi dalam Google Play Store karena kedapatan mencuri data pribadi pengguna.
Melansir dari ZDNet, aplikasi-aplikasi tersebutmemakai metode phising untuk mengelabui korban dan mencuri informasi kredensial berupa username dan password pengguna Facebook.
Menurut penjelasan firma keamanan siber Evina, aplikasi-aplikasi tersebut mengandung kode berbahaya yang bisa mendeteksi aplikasi apa saja yang sedang dibuka pengguna.
"Kalau sedang membuka Facebook, aplikasi tersebutakan menampilkan jendela di depan aplikasi resmi Facebook dan membuat halaman login palsu," jelas perwakilan dari Evina.
Baca Juga: Andres Iniesta Dibuatkan Patung Telanjang yang Bikin Salfok ke Hal yang Menonjol tapi Bukan Bakatnya
Apabila pengguna berhasil dikelabuhi, data login Facebook tersebut akan disimpan ke dalam sebuah server dengan domain airshop.pw.
Sebelum dihapus oleh pihak Google, 25 aplikasi berbahaya ini telah diunduh lebih dari 2,3 juta kali pengguna Android yang tersebar di seluruh dunia.
Selain melakukan penghapusan, Google juga menonaktifkan secara otomatis aplikasi berbahaya tersebut dari perangkat pengguna yang sudah terlanjur menginstal.
Baca Juga: 2020 Bikin Frustrasi? Cobain Situs Ini Yang Bolehin Kamu Teriak Selama Mungkin
Berikut daftar 25 aplikasi Android berbahaya yang diam-diam mencuri data kredensial pengguna.
- Super Wallpapers Flashlight
- Padenatef
- Wallpaper Level
- Contour level wallpaper
- iPlayer & iWallpaper
- Video maker
- Color Wallpapers
- Pedometer
- Powerful Flashlight
- Super Bright Flashlight
- Super Flashlight
- Solitaire game
- Accurate scanning of QR code
- Classic card game
- Junk file cleaning
- Synthetic Z
- File Manager
- Composite Z
- Screenshot capture
- Daily Horoscope Wallpapers
- Wuxia Reader
- Plus Weather
- Anime Live Wallpaper
- iHealth step counter
- Com.tyapp.fiction