HAI-ONLINE.COM - Kalo ngomongin indie di Indonesia, semuanya dimulai dari 90an. Kala itu band-band seperti PAS Band, Pure Saturday dkk ngasih tau kalo berkarya bisa juga independen dan ber-attitude.Mungkin lo nggak ngerasain era 90an karena belum lahir. Tapi nggak perlu hidup di masa itu buat tau seberapa besar pengaruh musik indie era 90an di Indonesia.Begitu juga buat band kayak Navicula.Gara-gara pandemi corona, Robi, vokalis Navicula, membongkar koleksi kaset dan mengenang banyak sekali band atau musisi yang telah mempengaruhi musik Navicula sejak awal berdiri di tahun 1996."Saya tertarik dengan istilah Indie atau independent, karena Pas Band yang mempopulerkannya saat itu. Saya merasakan dan melewati melankolia ABG saat itu dengan lirik lagu Matel dari Kubik."
"Nongkrong dengan sahabat-sahabat sambil membawakan lagu Plastik. Terpesona dengan “attitude” dan lirik kelam dari Koil. Dan, band saya Navicula, sama- sama meniti karir dari nol dan ikut serta sejak awal mendirikan dan membesarkan skena musik indie di kampung halaman kita, Bali, bersama rekan seperjuangan kita, Superman is Dead," paparnya.
Baca Juga: Begini Cara Memecahkan Pertanyaan Bahasa Panda, yang Soalnya Masuk UTBK 2020Masih berhubungan dengan pandemi corona dan Navicula, Kopernik, organisasi nirlaba tempat Robi bekerja, membentuk team tanggap darurat bencana terkait pandemi, dan agenda darurat utamanya adalah pengadaan APD serta barang-barang sanitasi yang dibutuhkan paramedis di Bali secara cepat, salah satunya adalah pengadaan hand sanitizer. Berkolaborasi dengan petani, pengrajin arak, dan sejumlah industri rumah, Kopernik berhasil memenuhi kebutuhan hand sanitizer di sejumlah lokasi di Bali.
"Dan kami saat ini masih sangat membutuhkan dukungan karena produk ini masih sangat dibutuhkan, terutama untuk daerah-daerah terpencil di pelosok negeri," kata Robi.Nah, apa hubungannya pandemi corona, musik indie 90-an, dan hand sanitizer?Ada lho. Navicula, bekerjasama dengan Apa Kabar Bali? (Sebuah program news dari Kopernik, yang berlokasi di Bali) dan Demajors (label dan distribusi rekaman, yang berlokasi di Jakarta) membuat album baru Navicula, yang berisikan 8 track kolaborasi dengan para idola mereka. Navicula membawakan ulang lagu-lagu yang rilis di era 90-an, dari band-band yang menginspirasi mereka."Keuntungan dari penjualan album ini akan sepenuhnya kami dedikasikan ke semua inspirasi kami di atas dan sebagian keuntungan juga didonasikan ke project kolaborasi kami bersama dengan para pengrajin arak di Bali untuk bisa tetap memproduksi bahan baku hand sanitizer yang akan kami salurkan ke seluruh fasilitas pelayanan medis dan masyarakat yang membutuhkan," lanjut Gede Robi.Wah, jadi nggak sabar sama hasilnya, nih!