Datang ke Pesta Pembukaan Lockdown, Pria Ini Meninggal Terjangkit Covid-19, Sempat Ungkap Penyesalannya

Jumat, 03 Juli 2020 | 08:39
via LADbible

Thomas Macias

HAI-Online.com -Baru-baru ini, seorang warga California, Amerika Serikat bernama Thomas Macias menjadi bahan perbincangan banyak pihak karena dinyatakan meninggal dunia usai dirinya ikut bergabung dalam pesta pembukaan lockdown.

Sedihnya lagi, pria berusia 51 tahun ini meninggal sehari setelah mengungkapkan rasa penyesalannya datang ke pesta tersebut melalui akun Facebook pribadinya.

Dalam postingan tersebut, Thomas menceritakan bahwa dia telah melakukan kebodohan karena keikutsertaannya dalam pesta tersebut malah membuatnya terinfeksi virus corona.

"Aku bertindak bodoh dengan pergi ke sana, dan kini aku jadi terinfeksi virus corona. Karena kebodohanku, aku juga membahayakan nyawa ibu dan saudaraku. Ini merupakan pengalaman yang sangat menyakitkan," tulis Thomas dalam unggahannya pada (20/6/2020) lalu.

Baca Juga: Namanya Diseret dalam Kasus Mia Khalifa, Situs Porno Ini Buka Suara

Lebih lanjut, Thomas pun mengingatkan orang-orang untuk menggunakan masker dan menerapkan physical distancing ketika bepergian ke luar rumah.

"Ini bukan candaan. Jika kamu harus keluar, pakai masker dan terapkan physical distancing. Jangan bodoh sepertiku," tambahnya, sambil memberi pesan bahwa dia menyayangi semua orang.

Facebook

Postingan Thomas Macias di Facebook sehari sebelum meninggal

Salah seorang anggota keluarga dari Thomas, Gus Lopez mengatakan, saudara iparnya tersebut sebelumnya nggak pernah keluar selama masa pandemi mengingat dia juga memiliki penyakit diabetes yang takutnya akan bertambah parah jika ditambah dengan infeksi Covid-19.

Hingga kemudian, Thomas akhirnya memutuskan untuk keluar rumah karena pemerintah telah mencabut aturan lockdown sehingga dia berpikir itu merupakan waktu yang tepat untuk bertemu teman-temannya.

Baca Juga: Jadi Kebiasaan Buruk, Taruh Ponsel di Atas Kasur Pas Tidur Picu Kemunculan Penyakit Mematikan

Lopez berharap, kejadian yang dialami Thomas ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua untuk sadar betapa seriusnya virus yang saat ini masih terus menghantui masyarakat seluruh dunia tersebut.

"Virus ini membunuh banyak orang. Orang-orang harus mengikuti protokol yang ada, bukan karena permintaan pemerintah, tapi karena dokter dan juga para ahli telah mengatakan betapa bahanya virus ini," ujar Lopez. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber ladbible.com