Belajar Kesederhanaan dari Anak Bungsu Bos PT Djarum, Tetap Hidup Hemat Meski Bergelimang Harta

Rabu, 01 Juli 2020 | 18:45
Bloomberg - Dok. BCA via Tribun Jogja

Armand Hartono

HAI-Online.com - Selama ini, anak bungsu dari pemilik PTDjarum,Armand Wahyudi Hartonodikenal banyak orang sebagai pribadi dengan gaya hidup hemat dansederhana.

Padahal, ayah dari Armand, Robert Budi Hartono diketahui memiliki total kekayaan yang besarnya mencapai lebih dari 235 triliun rupiah dari perusahaan-perusahaan miliknya mulai dari Polytron,Djarum, hingga 51 persen saham di Bank Central Asia (BCA).

Berdasarkan catatan Forbes tahun 2015 saja, Armand diketahui mempunyai nilai kekayaan yang jumlahnya mencapai lebih dari 113 triliun rupiah, dan tentu saja jumlahnya sudah bertambah banyak saat ini.

Menariknya, meskipun memiliki harta melimpah, Armand selama ini dikenal sebagai sosok yang nggak boros saat menggunakan uang ataupun fasilitas yang dia miliki, salah satunya dalam hal penggunaan listrik.

Baca Juga: Tuntut Transparansi Yayasan, Rektor Universitas di Solo Mundur dari Jabatan dan Ikut Demo Bareng Mahasiswa

"Saya selalu berusaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa menghemat. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan. Kan yang paling penting pas mau tidur saja, di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah," ujar Armand.

Selain itu, Armand mengaku hanya makan di tempat-tempat mewah jika ada rekan bisnis datang berkunjung, dan lebih banyak menghabiskan waktu makannya di kantin kantor.

"Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja. Sehari-hari di kantor ya saya makan di kantin lho. Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," terangnya sembari tertawa.

Menurutnya, boros itu nggak ada manfaatnyasehingga dia lebih suka menghabiskan uang untuk menabung dan investasi supaya bisa sukses dan kaya.

Baca Juga: Lagu 'Hey Jude' The Beatles Pernah Picu Kerusuhan Penjara di AS, Aktor Ini Mengakuinya

"Kita harus punya simpanan, tabungan. Tabung dulu saja sembari melakukan riset, kira-kira investasi apa yang aman dan menguntungkan. Setelah itu baru coba investasi," tambah Armand.

Lebih lanjut,pria berusia 44 tahun tersebut menuturkan bahwa dia memegang teguh filosofi Jawa, apalagi Armand memang besar di lingkungan orang-orang Jawa.

"Wong Jowo itu ngerti namanya cukup. Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar. Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," tutupnya.

Salut buat Pak Armand, meskipun memiliki harta melimpah tapi tetap hidupsederhana. Semoga sikap serupa juga bisa kita contoh ya sob. (*)

Tag

Editor : Al Sobry