Sulit Dipercaya tapi Beneran, Perang Antara China dan Jepang pada 1937 Berkobar Karena Insiden Kebelet Pipis

Selasa, 30 Juni 2020 | 13:00
War History Online

'Kebelet Pipis' Menyebabkan Perang Antara Cina dan Jepang tahun 1937

HAI-ONLINE.COM- Siapa yang sangka kalau perang bisa terjadi karena hal-hal yang bisa dibilang sangat sepele.

Perang yang mimin maksud adalah perang Sino-Jepang pada 1937 yang disebabkan karena salah satu prajurit kebelet pipis dan terserat.

Buat yang penasaran, langsung aja nih simak sejarahnya sob.

Melansir dari War History Online, kisah ini terjadi di Jembatan Lugou di Distrik Fengtai, Beijing.

Pada 1868, terkesan dengan Eropa, Jepang meluncurkan Rotasi Meiji untuk modernisasi Jepang di negara-negara Barat.

Hingga pada 1894, Jepang menginvasi dan meluncurkan perang Sino-Jepang pertama yang membuat runtuh China.

Selang beberapa tahun, tepatnya pada 1937, pasukan Jepang ditempatkan di Fengtai, Beijing untuk melindungi ibukota dari serangan.

Agar orang-orang China tetap cemas, pasukan Jepang melakukan manuver militer di seluruh Fengtai. Nah, kejadian konyol yang memicu perang terjadi di sini.

Baca Juga: Pengen Rasain Mabuk, Tiga Orang Meninggal dan Satu Alami Kebutaan Usai Tenggak Hand Sanitizer

Kebelet pipis

Salah satu tentara Jepang bernama Shimura Kikojiro kebelet pipis dan tanpa beri tahu siapa-siapa ia langsung pergi menuntaskan yang perlu ia tuntaskan itu.

Namun karena saat itu di Fengtai belum ada listrik dan toilet juga sedikit. Ia memutuskan untuk pipis di hutan.

Setelah selesai dan ingin kembali, ia justru tersesat dan tentara Jepang sadar kalau ada salah satu tentaranya yang hilang saat manuver.

Jepang meminta beberapa orang ke Wanping dan meminta masuk agar bisa menemukan Kukijiro. Tapi China menolak dan menyegel gerbang.

Jepang bersikeras untuk mencari tentaranya dan China menawarkan untuk mencarikannya, namun Jepang menolak.

Baca Juga: Wih, NASA Bakal Kasih Rp 1/2 Miliar Buat Orang yang Bantu Bikin Desain Toilet di Bulan

Hingga pada akhirnya Kikojiru muncul dengan wajah penuh malu dan meminta maaf karena tersesat. Meskipun Kikojiru sudah ketemu, tapi masalah belum selesai.

Lewat tengah malam, sebuah unit infanteri Jepang kecil mencoba untuk menembus gerbang kota dan diusir. Setelah itu mereka mengeluarkan ultimatum, menjanjikan serangan lebih besar kalau Wanping nggak bukakan pintu.

Walikota Wanping nggak mau ada pertumpahan darah, maka dari itu ia pergi ke kamp Jepang untuk negosiasi. Tapi itu nggak ada gunanaya.

Saat walikota kembali ke kotanya, ia melihat pasukan Jepang sudah berkumpul dan perang Sino-Jepang pun dimuali pada 8 Juli 1983.

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber intisari