Bocah 3 Tahun Alami Kondisi Miris Abis Disunat, Ayahnya Sampai Nyaris Pingsan

Minggu, 28 Juni 2020 | 19:00
SuryaTribunnews/Hayu Yudha Prabowo

Ilustrasi sunat

HAI-Online.com - Di mana-mana orangtua tentu nggak akan rela jika sebuah hal buruk yang mengancam masa depan terjadi ke anaknya.

Namun, belakangan sebuah peristiwa miris harus dialami pasangan suami-istri di Brasil yang harus bersedih selepas anaknya disunat.

Wah, di mana-mana, yang namanya anak abis sunat, tentu dapat membawa kebahagiaan tersendiri bagi orang tua maupun sanak saudara dan kerap berakhir dengan dirayakan.

Yap, selain diwajibkan di beberapa negara dan agama, secara medis sunat juga dipercayapunya manfaat untuk kesehatan dan kebersihan organ vital lelaki.

Namun, kebahagiaan tersebut nggak dialami orangtua malang tersebut yang justru mendapati hal mengerikan selepas membawa pulang putra tiga tahunya setelah di sunat di ahli bedah.

Mengutip China Press pada Selasa (29/10/19), sang ayah, Alberthy Camargos, mengatakan, putranya memiliki masalah phimosis pada organ intimnya yang mengharuskannya untuk disunat di usia balita.

Jika tidak ditangani dengan benar, akan menyebabkan masalah kebersihan dan fungsi seksual, jadi dia membawa anaknya untuk disunat oleh dokter ahli.

Anehnya, proses sunat itu berlangsung selama 4 jam, padahal normalnya di Brasil proses sunat hanya berlangsung selama 30 menit.

Camargos, yang nggak mencurigai apapun selepas operasi dan lantas membawa putranya pulang ke rumah, kaget bukan kepalang saat membuka kain kasa yang membungkus organ intim putranya untuk memberi obat.

Baca Juga: Kucing Ngefreeze yang Viral Ternyata Sakit, Awkarin Bantu Beri Perawatan

Sebab, sang ayah mendapati kalau kelamin putranya hilang alias terputus melalui proses operasi tersebut. Ini miris banget sih!

Camargos, syok berat hingga jatuh ke kursi dan nyaris pingsan, segera kembali ke rumah sakit untuk meminta pertanggungjawaban.

Ia pun kian syok usai mengetahui kalo dokter yang mengoperasi putranya telah meninggal.

Kemudian, dia merujuk putranya ke rumah sakit lain di mana anak itu di tangani oleh ahli urologi yang mengkonfirmasi bahwa organ reproduksinya terpotong sampai ke akar.

Selanjutnya, organ genital anak itu dioperasikan kembali untuk melindungi uretra kecil.

Para ahli medis mengatakan organ genital dapat ditumbuhkan kembali dari badan terbentuk dari bagian lainnya.

Juga, diyakini dapat diperbaiki sebelum mutilasi genital, menyebabnya masih bisa ereksi pada saat dewasa, dan memiliki kehidupan yang normal.

Meskipun anak tersebut perlahan membaik, Camargos ingin melaporkan pihak rumah sakit atas apa yang menimpa anaknya. Saat ini polisi pun sedang menyelidiki kasus tersebut. (*)

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Intisari-Online dengan judul "Pulang Mengantar Anaknya Sunat, Seorang Ayah Nyaris Pingsan Usai Membuka Perban di Alat Vital Si Bocah 3 Tahun"

Tag

Editor : Alvin Bahar