HAI-Online.com -Selama ini, behel motor sering dipakai para pembonceng untuk pegangan saat pengendara merupakan orang asing ataupun gebetan yang baru dikenal, padahal fungsi komponen satu ini sebenarnya bukanlah itu.
Bahkan, posisi memegang behel ketika membonceng sebenarnya nggak disarankan, di mana fakta ini sendiri terungkap dari pernyataan Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.
Menurut Sony, posisitangan yang benar bagi pembonceng motor adalah diletakkan dengan santai di atas paha atau memegang pinggang pengendara.
"Posisi duduk yang benar buatpemboncengmotor itu dengan menghadap ke depan, posisi tangan santai berada di paha. Boleh memegang pinggang pengendara, tetapi jangan memegang behel di belakang,” ujar Sony seperti yang dikutip HAI dari GridOto.com.
Baca Juga: Manusia Bisa Komunikasi Dengan Alien Hanya Seharga Rp30 ribu, Kata Perusahaan Ini
Lebih lanjut, Sony menjelaskan bahwa posisi pembonceng yang memegang behel motordapat menyebabkan gerak manuver kendaraan menjadi kurang seimbang.
"Mungkin kalau baru naik masih oke, tapi kalau sudah jalan, apalagi ngebut lebih baik tangan berada di paha," terangnya lebih lanjut.
Sony menambahkan, behel motor sebenarnya dibuat untuk memudahkan para pengendara ketika mereka hendak menggeser kendaraan, khususnya saat berada di parkiran.
"Fungsi behel memang untuk itu, bukan untuk pegangan saat berkendara. Makanya banyak motor baru yang sudah tidak pakai behel belakang,” tutup Sony.
Kalau kalian sendiri selama ini gimana, sob? Termasuk yang sering jadiin behel motor sebagai pegangan juga nggak pas bonceng? (*)