Viral, Kisah Sarjana Lulusan UGM Balik Ke Kampung dan Lebih Milih Jadi Petani

Senin, 15 Juni 2020 | 18:00
twitter.com

Cuitan seorang pemuda yang baru lulus dari kampusnya dan memutuskan untuk balik ke desanya dan jadi petani

Hai-Online.com-Sebuah unggahan yang nyeritain kisah seorang alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) viral di media sosial Twitter. Dalam unggahannya, akun @tanikelana menceritakan pilihannya untuk jadi seorang petani setelah lulus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM.

Baca Juga: Deretan Film Hollywood Ini Harus Undur Tayang Akibat Masih Maraknya Virus Corona, Dari 'Tenet' Hingga 'Wonder Woman 1984'

"Tujuh bulan lalu aku lulus dari Fisipol UGM. Januari lalu akhirnya aku pulang kampung, dan bulan Maret aku mulai ambil cangkul dan pergi ke kebun.Sedikit cerita tentang memilih jalan seorang petani!" demikian tulis @tanikelana.

Hingga Minggu (14/6/2020) malam, cerita yang dibagikan akun itu telah di-retweet sebanyak lebih dari 12.500 kali.

Baca Juga: Salut, Nadhira Afifah Mahasiswa Asal Indonesia Terpilih untuk Pidato di Wisuda HarvardMemilih untuk jadi petani

Pemilik akun @tanikelana adalah Michael Raffy Sujono, alumnus Hubungan Internasional Fisipol UGM. Kepada Kompas.com, Minggu (14/6/2020), Raffy berbagi ceritanya. Ia mengaku udah lama menggeluti hobi bercocok tanam.

Namun, hobi itu berkembang jadi ketertarikan secara serius ketika dia bergabung dengan Sekolah Tani Muda (Sektimuda) saat akhir masa kuliahnya.

"Sebenarnya dari dulu saya emang punya ketertarikan terhadap dunia pertanian, semacam hobi. Tapi, di akhir kuliah saya ikut komunitas Sektimuda. Akhirnya hobi itu berkembang jadi ketertarikan secara serius," kata Raffy, saat dihubungi.

Dari komunitas itu, ia banyak belajar ke para petani dan praktisi mengenai cara menanam dan membuat pupuk. Alasan lain yang mendorongnya untuk jadi seorang petani adalah realitas sistem dan kebijakan yang perlu diubah.

Baca Juga: Bukan Cuma Tinta, Warganet Dibuat Kaget Isi Cumi-Cumi yang Beleknya Ada Makhluk LainIa mengakui, nggak banyak orang yang milih untuk ngelakuin perubahan itu dari perspektif petani.

"Saya melihat bahwa masih jarang teman-teman yang mengambil dari perspektif petani sendiri, sehingga upaya membantu itu dilihat hanya obyek semata," jelas dia.

"Ini menurut saya kurang cocok karena relasi yang dibangun tidak setara. Saya berpikir bahwa jauh lebih baik jadi petani langsung agar bisa melihat masalah sesungguhnya di lapangan," lanjut dia.

Raffy bersyukur, pilihannya untuk jadi petani dapet dukungan dari keluarga dan semua orang di lingkungannya. Menurut dia, dukungan tersebut bikin jalannya jadi mudah. Setelah nyelesaiin kuliahnya tujuh bulan lalu, Raffy kembali ke kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat, dan mulai bertani.Sejak Maret 2020, Raffy berhasil menanam beberapa jenis tanaman, seperti kangkung, bayam, cabai, dan timun, di lahan desa yang disewanya.

Dari empat jenis tanaman itu, hanya kangkung dan bayam yang mampu bertahan sampai panen. "Alhamdulillah sudah panen kangkung bayam, saya sudah menanam cabai belum berhasil, sempat menanam timun, tapi gagal karena dimakan hama," jelas dia. Hasil panen ia salurkan melalui para pedagang sayur.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Viral, Utas Kisah Raffy yang Memilih Jadi Petani Setelah Lulus Kuliah"

Tag

Editor : Alvin Bahar