COVID-19 Tersebar di Barbershop, Dua Kapster Terjangkit, Pelanggan Dikejar untuk Rapid Test

Minggu, 14 Juni 2020 | 09:37

Barbershop (ilustasi)

HAI-Online.com- Izin membuka kembali beberapa sektor usaha seperti mal, restoran dan barbershop dalam masa pelonggaranphysical distancingini sebaiknya diikuti juga kebiasaan baik menjaga protokol kesehatan biar tetap terhindar dari penyebaran virus corona di cluster baru.
Jika cuek dengan keadaan baru tersebut, risiko penyebaran COVID-19 dapat kembali menimpa banyak orang.
Seperti kejadian sejumlah tukang cukur (kapster) di beberapa negara berikut initelah terjangkit wabah covid-19 lantatan kembali mulai membuka usaha barbershop-nya tanpa kehati-hatian ekstra.
Baca Juga: Status Penularan Covid-19 DKI Jakarta Menurun, Gubernur Anies Baswedan Umumkan PSBB Transisi Dimulai Besok
Ratusan pelanggan di daftar buku tamu tempat bercukur pun menjadi incaran pihak medis untuk melakukan rapid test.
Kasus pertama terjadiKLTrader’s Square, Malaysia. Meski hanya dua hari melayani jasa mencukur rambut, kapster yang bekerja di tempat tersebut, diduga terinfeksi COVID-19.
Buku catatan pelanggan yang dimiliki oleh salon rambut tersebut dibawa untuk melakukan pelacakan kontak.
Sementara itu, Pusat Kesehatan setempat telah menginstruksikan kantor manajemen gedung mall untuk melakukan disinfeksi, termasuk lift yang berada di pusat perbelanjaan tersebut.
Pemilik barbershop, yang merupakan penduduk lokal dan tinggal tidak jauh dari situ, juga diminta untuk melakukan tes COVID1-19, karena memiliki kontak dekat dengan pasien positif.
Hal serupa terjadi di barbershop Missouri, Amerika setelah pada Mei lalu aturan lockdown di wilayah setempat dilonggarkan.
Dua kapster profesional dinyatakan positif virus corona sehingga membuat ratusan orang terpaparCovid-19, baik pegawai, pelanggan dan staff lainnya.
Baca Juga: BarberTot: Rambut Cowok Jadi Keren Total Ditangani Barber Cewek!
Untungnya, dari hasil test penelusuran kontak di daftar pelanggan, 46 orang dinyatakan negatif Covid-19.

DikutipTribunnews.comdaricnn.com, dinas kesehatan setempat di Springfield menyebut, meski 2 kapster positif, namun tidak ada laporan bahwa 140 pelanggan yang terpapar juga terinfeksi Covid-19.

Pihak dinas kesehatan menyebut para penata rambut serta pelanggan Salon Great Clips itu setidaknya telah menaati protokol kesehatan.

Salon tersebut menerapkanphysical distancingdengan menata kursi berjarak.

Pelanggan yang datang juga nggak bisa sembarangan dilayani karena sebelumnya harus membuat janji terlebih dahulu.

Baca Juga: Nekat Simpan 3 Benda Ini di Freezer? Siap-siap Kulkas di Rumahmu Meledak

Meski demikian, dari daftar 140 pelanggan dan tujuh pegawai salon dinyatakan terpapar corona.

Hasilnya setelah melalui serangkaian tes, 46 dinyatakan negatif, sisanya menjalani masa karantina lagi dengan tidka diperbolehkan keluar rumah sampai masa inkubasi selesai.

Artinya, kalau sudah niat mau potong rambut di barberahip atau salon, tingkatkan terus protokol kesehatah. Pakai masker, sabar mengantre dengan berjarak dan pastikan berangkat dalam keadaan imun sehat. (*)

Tag

Editor : Al Sobry