HAI-Online.com -Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 lalu,jumlah perokok pemula di Indonesia selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Dalam hasil riset, disebutkan bahwa prevalensi merokok anak usia 10 hingga 18 tahun di Indonesia mencapai 9,1 persen.
Alasan mereka merokok pun beragam, namun kebanyakan remaja menilai rokokbisamembuat pikiranmenjadi lebih tenang dan merasa lepas dari beban masalah yang tengah dihadapi.
Dilansir dariWorld of Buzz, merokok ternyata bisa membuat perokok jadi lebih stres daripada sebelumnya karena dapat menyebabkan penis mereka mengalami pengerutan.
Baca Juga: Aksi Solidaritas George Floyd: Kanye West Sumbang Rp. 27 Miliar dan Tanggung Biaya Kuliah Sang Putri
Seorang ahli urilogi bernama Marc Laniado mengatakan, merokok akan membuat perokok mengalami disfungsi ereksi secara perlahan dan pengurangan ukuran penis.
"Untuk mendapatkan ereksi maksimal,kalian membutuhkan aliran darah yang cukup. Perokok akan mengalamiartherosclerosispada pembuluh darah, termasuk penis, yangnantinya dapatmenghambataliran darah,” ujar Laniado.
Lebih lanjut, Laniado menjelaskan bahwa senyawa nikotin yang ada dalam rokok juga akan membuat pembuluh darah menyusut sehingga darah nggak bisa mengalir secara maksimal.
Baca Juga: Yang Ngaku Maggots Wajib Baca! Slipknot Ajak Para Fans Bikin Topeng Sendiri Dalam Kontes Desain
"Nikotin dapat menyebabkan pembuluh darah menyusut. Memang pada awalnya sementara, tetapi akhirnya akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah secara permanen," tutupnya.
Tuh dengerin sob! Udah deh nggak usah ngerokok, emang pada mau penisnya menyusut dan nggak bisa berdiri cuma gara-gara rokok? (*)