HAI-Online.com -Baru-baru ini, seorang remaja asal Provinsi Shandong, Tiongkok nekat menghabisi nyawa ibunya sendiri, Zhang sebelum kemudian memasukkan mayatnya ke dalam koper.
Menurut laporanGlobal Times, remaja yang identitasnya dirahasiakan oleh pihak kepolisian itu membunuh sang ibu setelah keduanya terlibat perang mulut.
Adu pendapat antara keduanya diketahui seringkali terjadi karena Zhang terlalu disiplin dan membentengi anaknya yang masih berusia 15 tahun tersebut dengan sejumlah aturan ketat.
Pihak kepolisian menduga, sikap disiplin dan aturan ketat yang diberlakukan Zhang kepada sang anak dilakukan karena dia membesarkan putrinya seorang diri sejak bercerai dengan mantan suaminya.
Baca Juga: Bahaya Olahraga Lari Pakai Jaket, Ternyata Bisa Bikin Orang Terkena Heat Stroke
Sementara itu, pengacara asal Beijing, Liu Changsong menyebut bahwa usia pelaku menjadi saat-saat di mana remaja sering melakukan pemberontakan terhadap orangtua.
Liu menambahkan, putri dari Zhang dapat dikenakan hukum pidana meski saat ini usianya baru 15 tahun dan tergolong di bawah umur untuk menerima hukuman.
"Mereka yang sudah berusia 14 tahun dan masih di bawah 16 tahun dapat dikenai hukum pidana apabila melakukan tindakan seperti perampokan, pemerkosaan, pembakaran, ataupun pembunuhan secara sengaja," bunyi aturan hukum yang dapat menjerat putri dari Zhang.
Baca Juga: Fat Mike Puji Band Pop Punk Bandung, Dibilang Girl Band Jepang
Meskipun begitu, hukuman yang dijatuhkan pada pelaku dengan rentang usia 14 hingga 18 tahun dikatakan akan lebih ringan daripada yang sebagaimana mestinya.
Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua ya sob. (*)