Ilmuwan Di Antartika Klaim Temukan Bukti Keberadaan Parallel Universe Ala Film Marvel

Kamis, 21 Mei 2020 | 13:00
Marvel Studios

Doctor Strange menyerahkan time stone ke Thanos

HAI-Online.com - Bagi para penggemar kisah fiksi ilmiah dan kultur populer, konsep alam semesta paralel atau parallel universe mungkin menjadi sesuatu yang cukup diyakini keberadaannya.

Ambil contoh aja, sejumlah film populer keluaran Marvel, seperti Avengers: Infinity War atau Spider-Man: Into The Spider-Verse, memang kerap memunculkan gambaran dari realitas alternatif dalam semesta paralel yang kerap memicu keingintahuan banyak orang.

Namun, baru-baru ini, ilmuwan kabarnya berhasil mengumpulkan bukti kalo konsep tersebut nggak sekadar isapan jempol.

Berdasarkan artikel Daily Star, para ilmuwan yang melakukan eksperimen pendeteksi sinar kosmik di Antartika, berhasil mengungkap sesuatu yang mereka yakini sebagai bukti keberadaan alam semesta paralel.

Dalam semesta alternatif tersebut, kabarnya hukum fisika yang berlaku di alam kita akan berbeda sepenuhnya, di mana salah satunya, waktu dikatakan bakal berjalan mundur.

Baca Juga: Nggak Perlu Sering-sering Nyuci Jeans, Sebulan Sekali Aja. Bosnya Levi's Lho yang Bilang

Dalam laporannya, mereka diketahui mendeteksi partikel berenergi tinggi di Antartika, di mana partikel tersebut memiliki perilaku yang bertentangan dari biasanya, karena mereka seharusnya hanya dapat dideteksi ketika turun dari ruang angkasa.

"Untuk mendeteksi partikel yang lebih berat, tau neutrino, keluar dari Bumi bakal menandakan bahwa partikel-partikel ini sebenarnya bergerak mundur dalam waktu," tulis Daily Star dalam kajiannya merespon penemuan di Antartika tersebut.

Sementara, tim ilmuwan lain masih mendebat soal klaim kalo penemuan ini menjadi bukti nyata keberadaan semseta paralel.

Mereka bahkan memaparkan teori sendiri yang menyebut kalo semesta paralel terbentuk dari ledakan besar atau big bang miliaran tahun lalu bersama semesta yang kita tahu sekarang ini.

Maka, temuan ilmuwan antartika itu nggak secara umum diyakini sebagai bukti dari alam semesta paralel di mana waktu berjalan mundur.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya