Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Diperkirakan Bakal Siap Diproduksi China pada Bulan September, 3 Vaksin Selesai Fase Uji Coba

Selasa, 28 April 2020 | 18:00
ShutterStock

Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Diperkirakan Bakal Siap Diproduksi China pada Bulan September, 3 Vaksin Selesai Fase Uji Coba

GridStar.ID - Wabah virus corona kini telah ditetapkan WHO sebagai pandemi global.

Apalagi, vaksin virus corona juga masih dalam penelitian.

Namun, ada harapan akan segera berakhirnya covid-19 dari China.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Virus Corona di Indonesia Diprediksi Mulai Berakhir Bulan Juni, Peneliti Singapura Ungkap Covid-19 Hilang 100 Persen dari Bumi pada Desember: Jangan Lengah Tetap Waspada Hal Ini!

Melansir scmp, Sabtu (25/04), China kemungkinan dapat mempunyai vaksin Covid-19 pada September mendatang khusus digunakan dalam keadaan darurat.

Sementara, vaksin bagi masyarakat umum dikabarkan tersedia pada awal tahun depan, bergantung perkembangan yang dilakukan para peneliti.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Gao Fu menuturkan, pengembangan vaksin pada saat ini berada pada tahap dua atau tiga uji klinis.

Baca Juga: Jadi Negara Tertinggi Wabah Covid-19 di Dunia, Baru-baru Ini Tercatat Kasus Keracunan di AS Meningkat Usai Donald Trump Sebut Suntik Disinfektan Bisa Lawan Corona

Serta dapat tersedia pada saat potensi gelombang kedua wabah terjadi. Sementara, tiga vaksin di China telah menyelesaikan fase uji coba pertama.

"Kami berada di garis depan untuk pengembangan vaksin,dan kami mungkin memiliki vaksin yang siap untuk penggunaan darurat pada bulan September," kata Gao.

Vaksin yang masih dikembangkan tersebut dapat digunakan untuk beberapa kelompok khusus, seperti petugas kesehatan.

Baca Juga: Bawa Kabar Baik, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sebut Kasus Corona di Jakarta Alami Penurunan Pesat Akibat Penerapan PSBB!

Tiga vaksin di China telah uji coba fase pertama

Hal ini merupakan pertama kalinya seorang pejabat China membuat perkiraan skala waktu untuk pengembangan vaksin virus corona yang diyakini sebagai kunci untuk mengendalikan pandemi global yang terjadi.

Hal itu juga lebih cepat dibandingkan perhitungan dari lembaga lainnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat meyakini bahwa vaksin di AS tersedia setidaknya setahun lagi. Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membutuhkan waktu 12-18 bulan.

Baca Juga: Peringatan Ki Kusumo Soal Wabah Virus Corona, Singgung Betara Kala: Peristiwa yang Berkaitan Alam Itu Ada yang Ngatur!

Menurut ahli virus dari Institute of Microbiology, Chinese Academy of Sciences Shi Yi, tak seperti influenza yang mutasinya diantisipasi oleh pembuat vaksin yang bersiap untuk wabah musiman.

Misalnya, virus SARS-CoV-2 diyakini tidak bermutasi sesering virus influenza dan tidak mungkin menjadi norma baru seperti flu musiman.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa virus corona baru memiliki variabilitas yang sama dengan virus influenza," ujar dia.

BBC

Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Diperkirakan Bakal Siap Diproduksi China pada Bulan September, 3 Vaksin Selesai Fase Uji Coba

Baca Juga: Bak Angin Segar, Sudah Lebih dari 1000 Pasien Covid-19 di Indonesia Telah Dinyatakan Sembuh, Sinar Matahari Berpengaruh Terhadap Kematian Virus Corona!

Shi juga menolak kemungkinan Covid-19 menjadi penyakit kronis, mengingat bahwa virus berkembang biak terutama di saluran pernapasan pasien dan tak ada virus pembawa secara terus-menerus.

Ia menambahkan, hal yang sama juga terjadi pada dua penyakit yang disebabkan dua virus corona jenis lain yaitu sindrom pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

6 vaksin potensial masuk uji klinis

Data yang disampaikan WHO, telah ada enam kandidat memasuki uji klinis dan 77 lainnya sedang dalam studi pra-klinis.

Baca Juga: Kabar Baik Penemuan Obat Virus Corona, 22 Rumah Sakit di Indonesia yang Bakal Ikut Uji Klinis 4 Obat Penangkal Covid-19

Terbaru, vaksin yang sedang diujicoba adalah vaksin vektor virus yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Oxford.

Pada Kamis (23/04), vaksin disuntikkan ke dua sukarelawan pertamanya dan didasarkan pada teknologi yang digunakan untuk mengembangkan vaksin untuk penyakit MERS.

Pemimpin tim, Dr Sarah Gilbert menyatakan harapan bahwa satu juta dosis akan siap digunakan pada bulan September.

Baca Juga: Ramalannya Jarang Meleset, Mbah Mijan Terawang Virus Corona Berakhir saat Bulan Ramadhan, Ini Penjelasan Dokter Tentang Puasa dan Menu Buka untuk Menjaga Kekebalan Tubuh!

Perusahaan bioteknologi AS Moderna memulai uji klinis vaksin virus corona pertama di dunia pada Maret dengan vaksin m-RNA.

Sementara perusahaan AS lainnya, Inovia Pharmaceuticals, memulai uji coba manusia pertama terhadap vaksin DNA bulan lalu.

Sementara, tiga vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan dan peneliti China telah melewati tahap pertama uji coba.

Baca Juga: Gara-Gara Wabah Virus Corona, Artis Senior Ini Merugi Miliaran Rupiah Usai Usaha Travelnya Ditutup Sementara, 200 Jamaah Umroh Tak Jadi Berangkat: Kita Mau Memuliakan Tamu Allah

Fase kedua dimulai awal bulan ini yang melibatkan ratusan hingga lebih dari 1.000 sukarelawan untuk menguji efektivitas dan para peneliti menilai dosis vaksinasi.

Ketiga vaksin tersebut, termasuk vaksin vektor-Adenovirus oleh Cansino Biological I yang berbasis di Tianjin dan Institut Bioteknologi Beijing.

Serta dua vaksin tidak aktif yang dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan dan Penelitian dan Pengembangan Sinovac di Beijing.

Baca Juga: Disebut-sebut Ramuan Anti Virus Corona, Begini Resep Praktis Minum Ramuan Tape dan Kurma ala Dokter Ternama ini yang Bisa Bantu Jaga Imunitas Tubuh Selama Ramadan!

China telah mengalami pelonggaran epidemi Covid-19, setelah hampir lima bulan mengalami wabah, yang pertama kali dilaporkan terjadi di Kota Wuhan.

Pada Kamis, 23 April 2020, China melaporkan empat kasus transmisi lokal dan dua kasus impor, sementara jumlah pasien yang masih dalam perawatan telah turun menjadi di bawah 1.700 orang.

Namun, vaksin yang sedang dikembangkan akan membutuhkan populasi pasien yang efektif untuk uji coba fase ketiga. Ini memungkinkan efektivitasnya diuji di lingkungan di mana virus masih menyebar. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kabar Baik, Vaksin Covid-19 di China Diperkirakan Siap pada September

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya