HAI-Online.com- Tak hanya lulusan SMA yang resmi jadi alumni tanpa jalani UN karena dampak Corona, mahasiswa yang jalani sidang skripsi tanpa tatap muka alias online juga disebut sarjana corona.
Padahal, sesungguhnya Achmad Mustofa bergelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Kisahnya menjalani sidang skripsi online sempat viral pada awal musim physical distancing yang disarankan pemerintah demi memutus rantai penularan COVID-19.
Tak mau menunda kelulusan, Achmad Mustofa bertekadmeraih gelar strata 1 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tahun ini juga.
Meski di tengah pandemi dan anjuran untuk berjaga jarak fisik, ia tetap semangat mengejar jadwal sidang sehingga mahasiswa yang akrab disapa coach ini mengikuti sidang skripsinya secara online.
Dari kejauhan menggunakan videcall di whatsapp itulah,mahasiswa semester 8 Jurusan Pendidikan Olahraga Unesa ini menerangkan tugas akhirnya ke dosen penguji.
Dikutip HAI dari Kompas.com, Mustofa menceritakan bahwa awalnya sidang skripsinya bakal dilakukan secara offline di Unesa.
Achmad Mustofa, mahasiswa UNESA, lakukan sidang skripsi melalui video call
Baca Juga: Kominfo Ingin Buat Aplikasi Mirip Zoom Biar Keamanan Pengguna Lebih Terjaga
Ia pun telah mengonfirmasi dosen penguji terkait pelaksanaan sidang skripsi di tengah pandemi corona.
Namun, H-1 sebelum pelaksanaan sidang skripsi digelar, dosen pembimbing Mustofa, Prof. Dr. Ali Maksum, menghubunginya dan menyarankan agar sidang skripsi dilakukan via online.
"Jadi H-1 dosen pembimbing menyarankan untuk online lebih bagus. Saya sih ngikutin arahan dosen pembimbing. Memang sebelumnya, arahan rektor untuk mahasiswa sudah libur, jadi kampus sepi," kata Mustofa dihubungi melalui aplikasi instan WhatsApp, Jumat (20/3/2020) malam.
Ia pun mencari literatur untuk mengetahui secara teknis bagaimana sistem pelaksanaan sidang skripsi online.
Sidang skripsi online yang dilakukannya pada Kamis (19/3/2020) ini viral. Beberapa akun instagram dan media telah meliput proses perjuangan Mustofa meraih gelarnya.
Tentu, momen ini jadi tak terlupakan banyak orang dan dirinya. Selain banyak doa yang dilontarkan dari netizen, pegiat olahraga lari ini juga terkenang menjadi bagian dalam angkatan 'sarjana corona'. (*)