HAI-ONLINE.COM- Berkat diresmikannya kebijakan work from home di berbagai negara, aplikasi meeting online berbasis video call kini sedang mengalami peningkatan pengguna.
Untuk Indonesia, saat ini terhitung kurang lebih 14 hari sejak pertama kali work from home diadakan.
Agar tetap terkoneksi dengan dosen, guru dalam kelas. Alhasil aplikasi Zoom menjadi tujuan utama untuk mengadakan kelas online.
Hampir semua orang yang berada di jenjang sekolah dan kuliah kini menggunakan aplikasi tersebut untuk mengikuti kelas online.
Tapi ternyata, dibalik sudah banyaknya pengguna saat ini, zoom punya masalah baru yang akan mengincar para pengguna.
Mengutip dari Mashable, saat ini para hacker disebutkan sedang menargetkan Zoom sebagai mangsa untuk diretas.
Para peneliti dari Check Point yang merupakan perusahaan keamanan digital telah mendapatkan hasil pengamatan terhadap Zoom.
Dari pengintaian ini, terlihat kalau sekitar 1,700 domain baru yang terdaftar di Zoom saat ini dan 25 persen terdaftar dalam waktu seminggu terakhir.
Jika benar, ada dugaan kalau seenggaknya ada 70 domain tersebut yang akan digunakan untuk melakukan kejahatan dengan metode phising.
Untuk kamu yang belum tau, metode phising adalah jenis penipuan dengan cara mengelabui pengguna untuk bisa mendapatkan ID dan password.
Nantinya para hacker akan mencoba untuk memanipulasi pengguna asli dengan sejumlah tindakan penipuan. Sebagaimana HAI rangkum dari NexTren.