HAI-Online.com-Tahukah kamu, setiap tanggal 30 Maret, ada peringatan hari film nasional yaitu untuk mengenang kejadian bersejarah perfilman Indonesia pada tahun 1950.
Yap, pada tanggal yang sama, 70 tahun silam pengambilan gambar film pertama Indonesia bermula, yaitu film "Darah dan Doa" atau "Long March of Siliwangi" karya Usmar Ismail (alm) dilakukan.
Yang membanggakan dari kejadian ini adalah film lokal tersebut benar-benar bercirikan khas Indonesia.
Selain itu, film ini juga merupakan film pertama yang benar-benar disutradarai oleh orang Indonesia asli dan juga diproduksi perusahaan film bernama Perfini yang juga milik orang kita, yaitu Usmas Ismail sendiri.
Nggak heran,Usmar Ismail kini dikenal sebagai Bapak Perfilman Indonesia.
Nah, penetapan hari film nasional ini berdasarkan SuratKeputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999 yang ditandatangani olehPresiden ketiga, B.J. Habibie (alm).
Wikipedia
Poster Darah dan Doa
Buat yang belum tahu, film 'Darah dan Doa' mengisahkan perjalanan panjang (long March) prajurit divisi Siliwangi RI, yang diperintahkan kembali ke pangkalan semula, dari Yogyakarta ke Jawa Barat setelah Yogyakarta diserang dan diduduki pasukan Kerajaan Belanda lewat Aksi Polisionil.
Rombongan hijrah prajurit dan keluarga itu dipimpin Kepten Sudarto (diperankan Del Juzar). Perjalanan ini diakhiri pada tahun 1950 dengan diakuinya kedaulatan Republik Indonesia secara penuh.
Baca Juga: Bikin Resah, Ada 4 Warga Jaksel Belanja Pakai APD Lengkap, Menteri BUMN Mengecamnya
Film berdurasi 128 menit ini lebih difokuskan pada Kapten Sudarto yang digambarlan bukan sebagai pahlawan tetapi sebagai manusia biasa.
Dalam format film hitam putih, reatorasi film Darah dan Doa (Lood and Prayer) bisa kamu saksikan di channel youtube ini!
Selamat menyaksikan film pertama Indonesia! (*)