Buka Suara, 'Pasien Nol' COVID-19 Ungkap Kronologi Pandemi Corona Di Wuhan

Sabtu, 28 Maret 2020 | 19:04
DailyMail

Pekerja di Rumah Sakit Virus Wuhan

HAI-Online.com - "Pasien nol" COVID-19, yakni seorang wanita 57 tahun asal Wuhan bernama Wei Guixian, buka suara dan menceritakan kronologi terjadinya pandemi virus corona di China versinya.

Menurut laporan oleh Wall Street Journal, Wei Guixian diduga kuat sebagai 'pasien nol' atau orang pertama di dunia yang terjangkit virus corona.

Baca Juga: Pasien Nol, Orang Pertama yang Terkena Coronavirus Jadi Sumber Informasi Wabah Dunia

Dalam ceritanya, Wei yang merupakan seorang pedagang udang di pasar Huanan di Wuhan, menduga bahwa ia memperoleh virus corona pertama kali saat menggunakan toilet setelahpedagang lain di pasar tersebut selesai menggunakannya.

Setelahnya, Wei mengaku mengalami letih tubuh yang luar biasa. Namun, ia mengira bahwa itu merupakan gejala flu biasa.

Baca Juga: Kembali dari Wuhan, Kota di China Tampilkan Sosok Para Pahlawan Medis di Gedung-gedung Bertingkat

"Tiap musim dingin saya memang selalu kena flu. Jadi saya pikir itu adalah flu biasa," kata Wei, dikutip dari Wall Street Journal.

Namun, setelah beberapa kali berobat dan nggak kunjung sembuh, ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit pusat pada tanggal 16 Desember.

Di sana Wei mendapati banyak orang yang mengalami gejala serupa dengan dia.

Ketika kondisi kesehatannya kian memburuk, para dokter menyadari bahwa mereka menghadapi sesuatu yang sama sekali baru.

Selain itu, data memperlihatkan bahwa hampir semua kasus dapat dilacak kembali ke pasar Huanan.

Sementara, Wei diketahui berada di antara 27 orang pertama yang didiagnosis terjangkit COVID-19, di mana 24 di antaranya bekerja atau pernah mengunjungi pasar Huanan.

Meski telah pulih sejak Januari lalumelalui karantina yang ketat, Wei tetap menilai bahwa pemerintah China seharusnya bisa mencegah situasi lebih parah terjadi.

"Mungkin bakal sedikit yang akan meninggal akibat wabah ini jika saja pemerintah bergerak cepat," jelas Wei, seperti dikutip dari Kompas.com

Menurut data dari Universitas John Hopkins, sejak Januari ada 81.340 orang di China yang terinfeksi corona dengan 3.292 di antaranya meninggal dunia.

Adapun total hampir 600.000 orang terinfeksi Covid-19 di seluruh dunia, dengan 27.000 di antaranya dilaporkan meninggal.

Tag

Editor : Alvin Bahar