Begini Penjelasan Mengapa AC Perlu Dimatikan Saat Mobil Lewati Tanjakan

Jumat, 20 Maret 2020 | 20:00
Pixabay/ninofficialphotography

Ilustrasi AC mobil

HAI-online.com -Indonesiamemiliki ruas jalan dengan kontur yang berbeda-beda. Tanjakan dan turunan yang curam cukup sering dijumpai, terutama di daerah pegunungan.

Bahkan, nggak sedikit kasus kendaraan yang tiba-tiba mesinnya mati saat melintasi jalan menanjak.

Mengenai hal ini, banyak yang menyebutkan bahwa salah satu cara jitu supaya mobil mampu menanjak dengan mulus yaitu dengan mematikan air conditioner atau AC.

Ternyata, hal ini memang bisa mempengaruhi performa mesin, seperti yang disampaikanHead Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriadi.

Baca Juga: Dinilai Lebih Aman, Cara Ini Bisa Gantikan Tambal Ban Tubeless Model Tusuk

“Mematikan AC saat melewati jalan menanjak memang bisa mempengaruhi kinerja mobil. Pasalnya kompresor AC digerakan oleh belt dan berputar mengikuti putaran mesin. Sehingga ketika kompresor AC mati, otomatis beban mesinnya juga akan berkurang,” ujarnya kepada Kompas.com.

Dealer Technical Sepport Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi, juga membenarkan hal tersebut. Namun menurutnya, pengaruhnya nggak begitu signifikan.

Selama beban nggak terlalu berat dan mesin mobil masih sanggup melewati kondisi jalan menanjak, AC mobil nggak harus dimatikan.

Selain itu, menurut Didi ketika melewati tanjakan yang curam, hal yang paling dibutuhkan sebenarnya adalah kemampuan si pengemudi dalam mengendarai mobilnya.

Baca Juga: Kaca Spion Bawaan Pabrik Selalu Lebih Lebar dari Setang, Ternyata Ada Alasannya Loh

“Misal saat tanjakan, jalanan macet, maka pengemudi harus punya skill start and go terutama untuk mobil manual. Karena jika tidak dikhawatirkan mobil akan mundur,” ujar Didi.

Didi juga menambahkan, mobil bertransmisi manual lebih membutuhkan keterampilan mengemudi yang baik, berbeda dengan mobil transmisi otomatis.

“Kondisi jalan menanjak akan lebih mudah dilewati mobil transmisi otomatis, karena tinggal mengoper tuas ke gigi yang paling rendah kemudian injak pedal gas. Berbeda dengan mobil bertransmisi manual, pengoprasiannya lebih sulit karena harus menyeimbangkan antara pedal kopling dan gas,” ujar Didi.

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Kompas.com