Surat Edaran ITS Bebas Kucing Picu Kontroversi, Pihak Kampus Beri Klarifikasi

Minggu, 01 Maret 2020 | 11:59
TWITTER/KUCHINKLINE

Surat edaran kampus bebas kucing ITS yang sempat memicu kontroversi.

HAI-Online.com -Beberapa waktu belakangan, pengguna media sosial tengah membicarakan surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang ingin menciptakan suasana kampus bebas kucing.

Surat edaran ini sendiri ramai menjadi bahan perbincangan di media sosial setelah dibagikan oleh akun Twitter @KuchinkLine pada Kamis (26/2) kemarin.

"Beredar selembaran tentang kampus bebas kucing di ITS. Entah apa alasan dibalik hal tersebut. Mungkin karena overpopulasi akibat kucing2 tersebut tidak dineuter dan/atau dibuang ke area kampus," tulis @KuchinkLine.

Memicu kontroversi dan perdebatan di media sosial,Kepala Unit Komunikasi Publik ITS, Anggra Ayu Rucitra mengatakan bahwa ada kesalahpahaman pada isi surat edaran tersebut, tepatnya pada paragraf dan baris pertama.

Baca Juga: Cina Lawan Hama Belalang dengan Kerahkan 100.000 Pasukan Bebek

"Harusnya poin tersebut langsung lebih spesifik pada poin 'area kantor atau unit kerja bebas kucing'.Sehingga kami sadari, penyebutan area kampus bebas kucing tersebut akan dimaknai luas yaitu di seluruh lingkungan kampus ITS," ucap Anggra seperti dikutip HAI dari Surya.co.id.

Mengacu pada poin tersebut, Anggra menjelaskan bahwa pihaknya selama ini kerap menerima tamu ataupun kunjungan dari berbagai kalangan, di mana keberadaan kucing pada area kantor dan unit kerja terkadang dirasa mengganggu mereka.

"Kami tekankan lagi, poin yang kami garis bawahi adalah area kantor atau unit bebas kucing. Keberadaan kucing di area kantor atau unit kerja dirasa kadang mengganggu tamu-tamu yang hadir," ujarnya menambahkan.

Anggra mengaku, pihaknya nggak mempunyai maksud untuk menyingkirkan kucing dari area kampus Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Baca Juga: Gampang, Begini Cara Buka Situs yang Diblokir Tanpa Pakai VPN

"Tidak ada maksud dari kami untuk menyingkirkan kucing di area kampus ITS atau melarang para pecinta kucing yang kebanyakan mahasiswa ITS sendiri untuk merawat mereka di luar lingkungan kantor atau unit kerja ITS," terang Anggra lebih lanjut.

Apalagi, ITS sendirimemiliki program bernama Eco Campus, yang tentunya memberi dukungan terkait keselerasan lingkungan baik flora maupun fauna di area kampus.

"Kami sadari keberadaan satwa seperti berbagai jenis burung yang masih banyak, tupai, kucing maupun satwa lain semua akan menambah daya tarik ITS sebagai kampus hijau," tutupnya.

Sekarang udah paham kan sob? Jadi, jangan salah paham lagi ya. (*)

Editor : Alvin Bahar

Sumber : Twitter, Surya

Baca Lainnya