Jangan Buru-buru Bunuh Kelabang yang Ada di Rumah, Tenyata Ada Manfaatnya Lho

Kamis, 13 Februari 2020 | 17:15
Pixabay/mildcracked

Ilustrasi kelabang

HAI-online.com -Banyak orang mungkin bakal panik kalau lihat kelabang di rumah.Nggak heran sih, tubuhnya yang panjang dengan banyak kaki itu tuh yang bikin banyak orang ngerasa jijik atau serem.

Reaksi yang dilakukan saat ketemu kelabang biasanya adalah dengan langsung ambilsapu, sandal atau alatlainnya buat membunuh hewan tersebut.

Namun sebaiknya, kalian pertimbangin dulu deh fakta ini sebelum membunuh kelabang. Sebab, kelabang punya manfaat, berbeda dengan hewan-hewan kecil lain yang sering ditemukan di rumah.

Kelabang rumahan ini diketahui suka memangsa serangga-serangga kecil yang ada di sekitar rumah seperti kecoa, ngengat, lalat dan rayap.

Baca Juga: Spider-Man Indonesia Ini Peduli Sampah, Aksinya Disorot Media Luar

Serangga-serangga itu tentu kebih merugikan manusia, seperti kecoa dan lalat yang bisa menyebarkan berbagai penyakit. Lalu rayap yang bisa merusak perabotan di rumah.

Kelabangmenggunakansepasangkaki beracun di dekat kepala mereka untuk melumpuhkan mangsa. Teknik ini disebut 'lassoing', dimana kelabang melompat ke arah mangsa, lalu melilit dengan kaki-kakinya.'

Kelabang nggakmembuat sarang atau jaring, nggak memakan kayu, atau membawa penyakit-penyakit berbahaya.

Merekapun sebenarnya nggak mau ada di rumah kita. Merekacuma pemburu aktif yang terus mencari mangsa selama masih ada, yaitu serangga.

Baca Juga: Biar Nggak Tularkan Virus Corona ke Pasien Lain, Para Perawat Ini Rela Gunduli Rambut Mereka

Jadi, kalau kalian memang nggak bisa tahan daningin menyingkirkan kelabang untuk selamanya, caranya adalah dengan menghilangkan sumbermakanan kelabang tersebut.

Kalian harus menyingkirkan hama rumah yang mereka mangsa dengan beberapa cara seperti memastikanbahwa ruangan nggak terlalu lembabatau gunakan pembasmi serangga.

Pastikan juga ngga ada celah-celahrumahyang dapat digunakanuntuk bertelur, dan jaga rumahsupayaselalu bersih.

Kelabang saat melilit kecoa yang jadi mangsanya

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya