Mengenal Klitih, Aksi Brutal Remaja di Yogyakarta yang Bikin Banyak Nyawa Orang Melayang

Selasa, 04 Februari 2020 | 13:25
TWITTER

Klitih menjadi salah satu topik yang trending di Twitter Indonesia pada Selasa (4/2) siang ini.

HAI-Online.com -Baru-baru ini, tagar #DIYdaruratklitih tengah ramai menjadi pembicaraan di media sosial, bahkan kata "klitih"menjadi salah topik yang trending di Twitter Indonesia pada Selasa (4/2) siang ini.

Trendingnya kata klitih ini sendiri nggak lepas dari aksi brutal remaja di daerah Yogyakarta yang beberapa waktu belakangan kembali sering terjadi.

Seperti dilansir HAI dari Kompas.com, aksi klitih terbaru terjadi di daerah Selopamaioro, Imogiri, Bantul, di mana tindakan tersebut diketahui menewaskan seorang remaja bernama Fatur Nizar Rakadio pada Desember 2019 lalu.

Awalmula klitih

Dulu, klitih sendiri merupakan geng pelajar atau kelompok kriminal pelajar yang membuat resah masyarakat Yogyakarta pada awal tahun 90'an.

Baca Juga: Lakukan Renovasi Sekolah, Petugas Konstruksi Temukan 'Harta Karun' di Balik Tembok Saat Bongkar Bangunan

Seiring merebaknya kasus kekerasan yang terjadi, Kepolisian Wilayah (Polwil) DIY kemudian mulai memetakan keberadaan geng remaja di Yogyakarta pada 7 Juli 1993.

Pada sekitar tahun 2000-an, tawuran antarpelajar di Yogyakarta sedang sering-seringnya terjadi, yang kemudian membuat Wali Kota saat itu, Herry Zudianto menjadi waswas.

Melihat kondisi tersebut, Herry pun memberi instruksi ke sekolah-sekolah untuk mengembalikan para pelajar ke orangtuamereka apabila terbukti terlibat tawuran.

Penyelesaian kasus yang nggak tuntas

Meski polisi diketahui telah berbuat banyak untuk menangani kasus ini, Sosiolog Kriminalitas dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Soeprapto menilai bahwa penyelesaian kasus klitih selama inimasih belum tuntas secara keseluruhan.

Baca Juga: Diminta Skipping 1.000 Kali Sehari Biar Tinggi, Bocah Ini Justru Jadi yang Paling Pendek di Kelas

Ibarat rumput yang nggak tuntas dibersihkan saat hujan tumbuh lagi, Soeprapto mengatakan bahwa penyelesaian kasus klitih harus sampai pada akar permasalahan.

Dapat muncul ketika sebuah kelompok melakukan rekrutmen anggota baru, klitih terjadi karena mereka ingin unjuk diri dan mempertontonkan eksistensinya dengan melakukan tindak kekerasan.

Untuk menangani hal tersebut, pihak kepolisian diharapkan dapat mempelajari struktur organisasi para remaja yang menjadi pelaku dalam kasus klitih, sebelum kemudian dilanjutkan dengan cara menelusuri pelaku hingga pada sumber pergerakannya.

Baca Juga: Siswi SMP Meninggal Setelah Lompat dari Lantai 4, Pihak Sekolah Bantah Adanya Kasus Bully

Sementara itu, upaya penanganan dan pencegahan, dapat dilakukan dengan integrasi antar-stakeholder ataupun antarlembaga mulai dari keluarga, bidang pendidikan, ekonomi, pemuka agama, hingga lembaga pemerintah.

Jangan ditiru ya sob! Semoga kasus klitih ini dapat dituntaskan polisi hingga ke akar-akarnya sehingga nggak terulang kembali ke depannya. (*)

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "#DIYdaruratklitih Ramai di Twitter, Apa Itu Klitih?".

Tag :

Editor : Al Sobry

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya