Kekurangan Vitamin? Jangan Pernah Gunakan 5 Suplemen Ini. Nggak Guna!

HAI-ONLINE.COM - Untuk menutupi kekurangan vitamin, kita harus makan makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin sehari-hari.

Kalau makanan itu nggak memenuhinya, kita bisa mengambil jalan pintas dengan rutin menelan suplemen untuk membantu mengembalikan level vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Tapi, ternyata nggak semua suplemen atau vitamin itu aman dikonsumsi. Padalnya sekalipun dikonsumi, mereka nggak ada gunanya. Contohnya kayak beberapa vitamin ini nih!

Baca Juga: Akun Twitter Jerinx SIDHilang Mendadak Gara-Gara Bahas K-Pop, Ini Fakta-faktanya!

1. Vitamin C

Banyak orang yang percaya kalau konsumsi suplemen vitamin C bagus untuk mengobati flue. Padahal, menurut beberapa studies nggak ada efek baik yang kita dapatkan dengan konsumsi vitamin C. Ada baiknya kamu makan buah yang kaya akan vitamin C: stroberi, jeruk dan brokoli.

2. Vitamin A

Seperti yang kamu tau, vitamin A sangat bagus untuk kesehatan mata kita. Namun kalau kamu hidup dengan sehat dan makan teratur, kamu nggak perlu makan suplemen vitamin A. Lebih baik makan wortel dan ubi.

Baca Juga: Menurut LinkedIn, Ini 7 Pekerjaan Teknologi Terbaru Untuk 2020

3. Vitamin E

Meskipun suplemen vitaman E dipercaya bisa melindungi kita dari kanker, tapi sebuah studi membuktikan kalau suplemen itu nggak aman bahkan bisa meningkatkan kanker prostat. Ada baiknya diganti dengan makan bayam, alpukat dan kacang untuk meningkatkan kandungan vitamin E dalam tubuh.

4. Penambah berat badan

Penambah berat badan itu nggak dibutuhin banget sebenarnya sob. Karena suplement ini penuh dengan gula, yang di mana justru bisa menyebabkan obesitas dan resiko diabetes.

5. Multi-Vitamin

Banyak orang yang percaya kalau multi-vitamin dibutuhkan oleh tubuh. Namun, salah satu studi membuktikan kalau penggunaan multi vitamin dalam jangka panjang bisa meningkatkan resiko kematian. Ada baiknya kalau kamu makan-makanan yang bergizi aja deh.

Udah tau kan sob, suplemen apa yang sebenarnya nggak guna untuk kita? Jangan dikonsumsi lagi ya! (*)